KARIN [END]

3. Hal Tak mengenakan

Back to now
7 tahun kemudian...

Malam ini Karin sedang sibuk di meja riasnya, karena akan datang ke acara launching brand fashion sahabatnya yaitu Ningsih.

Lokasinya ada di Los Angeles lumayan jauh dari Apartemen karin karena Karin tinggal di daerah Las Vegas.

Memakan waktu satu setengah jam untuk sampai di lokasi acara, setelah melewati jalan yang cukup panjang akhirnya Karin dan Raja sudah sampai sebelum acaranya dimulai.

Karin dan Raja memasuki Loby gedung disambut dengan beberapa tamu yang sangat kenal dengan Karin.
"Hai Karin, apa kabar, makin cantik ih Sekarang," Sapa salah satu tamu.

"Eh Hi Lun, Baik kok lu juga makin cantik," Balas Karin ramah.

"Eh ini anak lu ya, Raja kan namanya," Tanya Perempuan bernama Luna.

"Iya, Raja salaman dulu sama Aunty," Ucap Karin kepada Raja.

"Gak mau ah, Aunty ini mukanya galak Raja gak suka," Ucap Raja sambil ngumpet dibelakang tubuh Karin.

Hahaha anak gue aja tau mana orang yang baik dan yang jahat sama Mommy nya -batin Karin.

"Sialan gue dikatain muka galak," Gumam Luna.

"Lun, gue duluan ya, mau ketemu Ningsih," Pamit Karin.

"Iya iya Rin."

Karina berjalan menghampiri Ningsih yang tengah sibuk menyambut tamu.
"Woy Ning, Congrats sayang," Ucap Karin memeluk sabatnya itu.

"Omg Thanks loh udah dateng sama Raja, Hi Raja," Balas Ningsih.

"Hi Aunty Ning," Sapa Raja.

"Kangen gak sih sama Aunty?" Tanya Ningsih ke Raja.

"Ngga, Raja lebih kangen Aunty Win sama Aunty Isel," Jawab Raja sekedar meledeki Ningsih.

"Aaaa... Masa gak kangen sama Aunty Ning," Ucap Ningsih sambil cemberut.

"Soalnya Aunty Ning cerewet, Raja gak suka," Ledek Raja.

"Hahaha, anak kecil gak pernah bohong loh Ning haha," Ucap Karin.

"Emak sama anak sama aje nih," Ucap Ningsih.

"Si Winda sama Gisel belum dateng?" Tanya Karin sambil melihati keadaan sekitar.

"Udah tuh di ruang VVIP lagi pada makan, biasalah pada perut karet,"

"Yaudah gue kesana dulu ya,"

"Sip lah,"

Karina berjalan menuju ruang VVIP, tak disangka Karina bisa berpapasan dengan laki-laki yang sudah lama ia benci, laki-laki itu adalah Jiro ayah dari Raja yang tidak mau mengakui Raja sebagai anaknya.

Karina melihat Jiro berjalan bersama wanita yang sangat ia kenal wanita yang dulu mengidam idamkan Jiro.

"Mom, Kok berhenti?" Ucap Raja menyadarkan lamunan Karin.

"Oh iya Sayang, yuk.."

Mereka melanjutkan jalannya menuju ruang VVIP. Namun lagi lagi langkah Karin terhenti karena seseorang memanggilnya.

"Karin Lester, Gue liat liat hidup lu makin bahagia aja dengan adanya anak haram itu," Wanita itu menghampiri Karin.

"Shut Up!"

"Kenapa? Takut anak lu tau kalau dia gak diakui oleh bapaknya, Iya?" Wanita gila itu makin menjadi.

"Lu bisa diem gak sih!" Hati Karin benar benar ingin menjambak Wanita itu, tapi ia sadar bahwa ini acara penting sahabatnya, gak mungkin ia bikin rusuh.