1. Lahiran

5.9K 361 1
                                    

7 tahun lalu...

Karin sedang berada didalam kamar, melihat perutnya di cermin yang semakin buncit, Karin sangat menantikan malaikat kecilnya untuk lahir kedunia.

Tinggal 3 minggu lagi malaikat kecilnya akan lahir kedunia dan menemaninya melewati pahitnya kehidupan.

"Rin... Udah belum siap siapnya?" Ucap Bunda yang sudah rapih dengan pakaian casualnya.

"Iya bun sebentar," Karin keluar kamar menuju ruang tengah, melihat pemandangan orang tua dan kakaknya sedang berkumpul.

"Rin.. ayuk," Karin tertegun kala mendengar suara Bundanya.

"Mau kemana Bun?" Tanya Kakaknya Karin.

Kakaknya Karin bernama Johnson dia meneruskan perusahaan Ayahnya di cabang Amerika.

Karena orang tua dan kakaknya Karin tinggal di Amerika, setelah lulus sekolah Karin memutuskan untuk menemui orang tuanya untuk memberi tau kabar kalau sebentar lagi mereka akan punya cucu dan Karin akan tinggal disana.

"Mau beli keperluan Baby, harus disiapin dari sekarang," Ucap Bunda yang sangat excited untuk membeli perlengkapan Bayi untuk cucunya itu.

"Hati hati ya Rin, Bun," Ucap Ayah.

"Iya yah," Balas Karin.

"Yaudah kita berangkat dulu," Ucap Bunda.

Awalnya orang tua Karin kecewa mendengar kabar kalau Karin Hamil dan pacarnya tidak mau bertanggung jawab. Tapi lamban laun orang tua nya menerima cucu pertama mereka.

Karin dan Bunda sudah sampai di toko Baby dan melihat lihat barang yang akan mereka beli.

"Bun... Ini lucu," Karin memandangi ranjang bayi yang menurutnya sangat menggemaskan.

"Ranjang bayi kan udah dibeli Rin, kita kesini buat beli yang belum punya," Ucap Bunda sambil meninggalkan Karin yang masih melihat Ranjang bayi tersebut.

"Tapi bun ini lucu banget warnanya pink," Lagi lagi Karin masih berfokus ke ranjang bayi tersebut.

"Astaga Karin, anak mu kan laki-laki," Bunda menggelengkan kepalanya.

"Oh iya ya, tapi lucu banget Bun uhhh... Ranjang nanti ya aku beli kamunya kalo punya baby cewe," Ucap Karin lalu melangkah ke arah Bundanya berada.

"Apa Rin? Mau punya baby lagi?" Ucap Bunda yang mendengar perkataan Karin.

"Ehh Bun.. hehe ngga," Karin hanya cengengesan.

"Cari calon suami mangkanya Rin."

"Ih Bunda, udah ah."

Semua perlengkapan baby sudah dibeli, ibu dan anak itu memutuskan untuk pulang kerumah karena Karin sudah sangat lelah.

Sesampainya dirumah, mereka sibuk membuka barang belanjaan yang tadi mereka beli.

"Ihh.. lucu banget baju Spiderman-nya kecil, makin gak sabar nanti si jagoan make baju ini pasti lucu," Ucap Bang Jo.

"Kalo kamu ngerasa lucu, nikah dong Jo bikin keturunan yang ganteng dan cantik buat Ayah sama Bunda," Perkataan Bunda yang selalu buat Bang Jo malas mendengarnya.

"Aduh pembahasannya kesitu lagi, iya Bunda tunggu aja nanti ya," Jawab Bang Jo pasrah.

"Tunggu apaan bang? Tunggu bangkotan? Atau tunggu ada yang mau?" Saut Karin.

"Enak aja kalo ngomong uh ya gak lah, sebenarnya sih yang mau banyak, cuma bukan tipe abang aja," Bang Jo berlaga sok keren.

"Hilih, aku mencium bau bau kebohongan dari mulut abang hahaha," Ledek Karin.

KARIN [END]Where stories live. Discover now