9. Wanita Psycho

1.3K 99 4
                                    

Tring~
Tring~

Handphone Karin berbunyi tanda panggilan masuk.
Karin buru buru mengecek handphonenya siapa yang menelfonnya pagi pagi.

"Bang Jo..," Saat mengetahui panggilan tersebut ternyata dari bang Jo Karin langsung mengangkatnya.

"Halo bang ada apa?"

"Dek, hari ini jangan ke kantor dulu dan temenin Raja seharian, gue bakal kirim bodyguard buat jagain lu sama Raja."

"Lah ada apaan sih, pake dikirim bodyguard segala."

"Rani udah ada rencana buat datengin Raja, takutnya Raja jadi bahan."

"Anj, oke lah."

"Bodyguardnya udah didepan rumah."

"Iya iya yaudah, gue mau berangkat nganter Raja sekolah."

"Oke kabarin kalo ada apa apa."

"Iya abangku sayang."

"Idih geli, bye."

Telepon dimatikan sepihak oleh Bang Jo. Karin bersiap siap untuk keluar rumah mengantar Raja ke sekolah.

"Raja, ayuk sayang kita berangkat." Ucap Karin menyiapkan tas sekolah Raja.

"Mommy gak kekantor?"

"Ngga, hari ini Mommy yang anterin Raja kesekolah." Ucap Karin.

"Beneran Mom? Asik ye ye ye ye." Ucap Raja sambil lari ke arah teras.

Didepan pintu Raja tiba tiba diam melihat ke arah teras rumah yang diisi oleh seorang laki laki.

"Daddy Reno," Teriak Raja sambil berlari kearahnya.

Karin yang kaget dengan teriakan anaknya buru buru menghampiri mereka di teras, betapa kagetnya Karin melihat Reno diluar rumahnya sepagi ini.

"Reno, ngapain?" Ucap Karin bingung dengan keberadaan Reno dirumahnya sepagi ini.

"Aku lagi kerja Rin,"

"Hah?" Karin melihat lihat arah sekitar teras mencari keberadaan Bodyguard yang dikirim bang Jo namun tidak ada.

"Bodyguard nya belum dateng ya Ren, tadi kata bang Jo udah diluar gimana sih." Ucap Karin.

"Aku bodyguard yang dikirim bang Jo." Ucap Reno.

"Hah? Kamu?" Karin mengambil handphonenya mencari nama kontak yang ingin ia tuju.

Tidak lama panggilan itu tersambung.

"Halo bang Jo,"

"Kenapa Rin?"

"Bodyguard yang lu kirim itu Reno?"

"Iya, why? There is a problem?"

"Gapapa sih gak nyangka aja kalo Reno."

"Biar gak bosen jagain Rajanya bareng Reno, gue tau kok Raja seneng banget kalo udah sama Reno, mangkanya gue ngirimnya Reno."

"Yaudah deh, bye." Telepon dimatikan sepihak oleh Karin.

Karin menaruh handphonenya kedalam tas, dan berpaling ke Raja dan Reno yang tengah asik bercanda.

"Raja ayuk berangkat, nanti telat loh."

"Ayuk Daddy kita berangkat." Ajak Raja.

Karin melihat ke arah Reno, kedua bola mata mereka saling bertemu Reno udah paham dengan yang dimaksud Karin, langsung mengajak Raja untuk menaiki mobilnya.

KARIN [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz