-36-Aku punya kamu bukan orang lain

43 13 0
                                    

Semenjak kelulusan mereka, Devano sangat sering mengunjungi Selina. Yah bukan lagi bucin tapi sebentar lagi kan udah tunangankan mereka, jadi nggak ada salah nya dong?

Hari ini adalah hari jumat dan rumah kediaman Selina sangat sepi. Tadi mama dan papa Selina pergi dan mereka bilang hanya sebentar aja tapi entahlah sampai sekarang belum kembali ke rumah.

"Ah.. mama sama papa kok belum pulang yah?" batinnya.
"Mending daripada bosen aku nonton drama thailand "Ugly Duckling" aja deh di Iflix. Oh iya sambil makan pasti seru nih kan sekarang udah jam 1," ujar Selina pada dirinya sendiri.

Kini Selina sudah duduk di ruang TV dan hendak menyalakannya, namun niatnya tertahankan karena suara bel di depan rumahnya berbunyi.

Ding...dong....

Yang saat ini ada di pikiran Selina adalah mama dan papanya jadi Selina segera menaruh remote TV kembali ke tempat semula dan dengan langkah cepatnya ia segera membuka pintu utama dan ternyata...

"Loh kamu kok di sini?"

"Gue bosen di rumah, mama sama papa gue lagi keluar. Nah gue bingung harus ngapain dan yaudah gue mutusin buat ke rumah lo nggak apa apa kan?" tanya Devano

"Iya nggak apa apa kok. Sini masuk dulu," ajak Selina yang langsung menarik tangan Devano masuk ke dalam rumahnya.

"Oh iya kamu udah makan belum, Devan?" tanya Selina

"Belum, emang kenapa?"

"Devan kok kamu belum makan sih? Nanti kalau sakit lagi kek kemarin gimana? Trus nanti siapa yang mau ngurusin kamu kalau kamu sakit?"

"Kan ada lo Sel, jadi kalau gue sakit yah tinggal lo aja yang jagain gue," jawab Devano santai.

"Ah udah ah.. pokoknya sekarang kamu makan, TITIK, nggak pake koma," jawab Selina.

"Emang nya ada makanan apa?" tanya Devano

"Ada nasi, soup, ada spaggheti juga dengan nuget. Yaudah bentar aku ambil dulu,"

"E... aduh" ringis Selina ketika Devan menarik tangannya dan saat ini Selina sudah duduk di pangkuan Devan.

"Abis makan kita jalan-jalan, gimana sayang mau nggak?"

"Devan ih lepasin," rengek Selina

"Jawab dulu baru gue lepasin, jadi gimana mau nggak lo?" tanya Devan sambil sesekali menoel pipi Selina.

"Iya,udah ih lepasin aku Devan aku mau isiin makan buat kamu,"

Devan masih setia mengurung Selina dengan tangannya yang berada di pinggang Selina.

"Bisa lepas nggak dev—"

"Cup.."

"Ih Devan, kok malah pipi aku di cium sih?"

Devan hanya tersenyum dan melepaskan kedua tangannya dari pinggang Selina kemudian ia berlalu ke belakang mengambil makanan buat Devan.

Kini keduanya tengah asyik makan dan sekarang mereka makan sambil menonton film Ugly Duckling sambil sesekali Devan mencuri pandang pada calon tunangannya itu.

"Devan, itu makanan nya diabisin bukan di taroh gitu aja di meja," kata Selina yang masih asyik menonton drama tersebut.

Belum ada jawaban dari Devan.

"Devan makanannya dimakan ih"

"Sel," panggil Devan.

"Hmm" Selina mebalikan wajahnya ke Devano dan ....

Cup..

Lagi-lagi devan mengecup bibir Selina.

"Hmmpt.." lenguh Selina ketika Devan belum juga melepas ciumannya dari Selina, sampai pada akhirnya Devan yang merasakan bahwa selina sudah mulai kehabisan nafas karena lumatan tersebut akhirnya Devano menyudahi kegiatannya itu. Setelah Devan melepas lumatannya, Selina langsung mengatakan kepada Devan.

"Lain kali kalau mau nyium aku tuh bilang-bilang devan ih, untung aku udah kelar nguyah makananan kalau enggak gim—"

"Sttth.... dari pada lo bawel mending lo ganti baju kita jalan sekarang yah biar nggak kemalaman pulang nya,"

"Hmm.." jawab Selina malas dan berlalu dari sana menuju kamarnya.

Setelah beberapa menit Selina keluar dengan penampilannya yang memakai dress kesayangan nya.

Setelah beberapa menit Selina keluar dengan penampilannya yang memakai dress kesayangan nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wow lo keren banget pakai baju ini sayang,"

"Emang kamu doang yang punya banyak outfit bagus?" kata Selina menantang.

"Hehehe...gue cuman nggak mau nanti banyak nyamuk yang nempel sama lo sayang,"

"Maksud nya?"

"Nggak.. maksud gue cowok-cowok di luar sana pada ngeliatin lo, kan gue jadinya risih," jelas Devano sebelum Selina kesal.

"Ih nggak usah risih, kan sebentar lagi kita udah tunangan. Kan aku punya kamu bukan orang lain," balas Selina sambil tersenyum.

"Makasih yah sayang,"

"Iya sama sama sayang,yuk kita jalan,"

"Cup".

Devano mengecup pipi Selina sebelum akhirnya mereka pergi dari rumah Selina.

Segini dulu nggak apa apa kan guys,yaudah see you,jangan lupa komen dan vote nya yah babaiii

Selvano [SELESAI]Where stories live. Discover now