-33- Peralihan jabatan ketos, dan selina.

33 13 0
                                    

Hari ini adalah ujian terakhir buat para siswa SMA 78, setelah itu akan dilanjutkan dengan pengalihan jabatan OSIS kepada siswa kelas XII, makanya hari ini khusus bagi kelas XII diminta datang jam 11 siang.

"Oke selamat pagi semua nya. Saya akan membagikan lembar jawaban beserta soal ujian kepada kalian, jadi harap letakan tas dan hp kalian di depan," ujar bu Esya yang adalah guru Biologi di kelas Selina.

"Baik bu," ujar mereka.

Setelah semua barang sudah di taruh di depan, sekarang bu Esya mulai membagikan lembar soal dan lembar jawaban kepada para siswa.

Sementara itu di kelasa Devano pak Geri yang mengawasi kelas mereka. Sekedar info, pak Gery merupakan kepala sekolah di SMA 78.

"Saya minta tidak ada lagi buku di atas meja, dan untuk tas kalian tolong taruh di depan," jelas pak Gery.

"Baik pak,"

Semua siswa langsung memasukan buku-buku dan menaruh tas beserta HP di depan kelas.

"Sudah semua?"

"Sudah pak!"

Setelah itu pak Gery membagikan soal ujian serta lembar jawaban kepada para siswa.

"Ingat! Waktu kalian hanya sejam, jadi kalau ada yang sudah sebelum waktu yang di tentukan boleh periksa dulu kemudian dikumpulkan ke depan. Mengerti?"

"Mengerti pak,"

20 menit kemudian Devano dan yang lainnya sudah selesai, ternyata benar yang kemarin Devano katakan. Soal penjas tidak terlalu sulit.

"Pak, saya sudah," kata Devan.

"Sudah kamu periksa ulang?" tanya pak Gery

"Sudah pak,"

"Oke, silahkan dikumpulkan,"

Setelah Devan mengumpulkan soal ujian beserta lembar jawaban kini yang lain pun mengikuti Devan untuk mengumpulkan jawaban mereka.

Setelah itu semua siswa diperbolehkan keluar ruangan dan buat Devano untuk saat ini tidak langsung pulang melainkan segera ke ruangan OSIS karena hari ini akan serah terima jabatan.

Berbeda dengan Farhan dan Bryant, saat ini keduanya berada di rooftop sekolah. Mereka sedang membicarakan tentang balapan mobil dan kali ini dimajukan oleh Farhan.

"Bryant, gimana kalau malam ini aja?" tanya Farhan

"Oke. Lo tinggal shareloc aja," jawab Bryant santai.

"Gue suka kalau lo bersemangat gini, gue juga jadi semangat buat nanti malam," katanya dengan senyuman licik.

"Oke," kata Bryant dan langsung berlalu dari sana.

Devano karena sedang terburu-buru maka ia lupa untuk memberitahukan Selina, tapi untungnya ada Kevin yang sedang menunggu Vanesa keluar kelas, jadi Selina langsung menanyakan dimana Devano berada.

Setelah menunggu selama 1 jam akhirnya Devano keluar dari ruang OSIS.

"Astaga sayang lo ngapain di sini?"

"Aku nungguin kamu Devan," jawab Selina lesuh tidak seperti biasa.

"Hei! Kenapa muka lo pucet? Lo laper?"

"Enggak.. aku nggak laper, yaudah pulang yuk,"

Tetapi waktu Selina berdiri dari tempat duduknya Devano langsung menarik Selina agar duduk kembali di kursi.

"Kamu kenapa narik aku duduk lagi?"

"Lo tembus Sel.." kata Devano pelan sambil mengeluarkan jaket yang selalu dibawanya.

Devano mengikatkan jaket jeans itu ke pinggang Selina.

"Yaudah kalau gitu kita pulang yuk.. gue anterin lo pulang yah?"

"Iya makasih Devan,"

Setelah itu mereka pun pulang.

"Hai pa.. siang! Maaf Devan telat anterin Selina pulang. Tadi Selina selesai ujian juga langsung ke ruangan OSIS nungguin Devan,"

"Ah iya nggak apa-apa,"

"Loh terus itu jaket siapa yang lingkar di pinggangnya Selina?" tanya papa Selina lagi.

"Devan pa," jawab Selina pelan.

"Oh ya sudah .. kalau gitu kalian langsung masuk aja, di dalam juga ada mama,"

"Ok pa,"

"Devan perut aku sakit," lirih Selina.

"Uluu uluu... kasihan tunangan gue. Yaudah mau gue anterin ke kamar nggak? biar sekalian ganti seragamnya,"

Selina hanya mengguk saja, pasalnya saat ini perut Selina sangat sakit karena mungkin ini hari pertamanya.

"Eh ada kalian. Loh Selina kenapa Dev?" tanya mama Selina

"Biasa ma... hari pertama selina datang bulan," jelas Devano

"Oh ya udah, kalau begitu kamu langsung bawa selina ke kamar nya,"

"Iya ma,"

Setelah sampai di kamar, Selina langsung pergi ke kamar mandi dan segera mengganti baju nya yang sudah kotor itu. Setelah selesai, Selina keluar dari kamar mandi dan menghampiri Devano yang sedang duduk di tepi ranjangnya.

"Devan?"

"Ya,"

Selina tidak menjawab melainkan langsung memeluk Devan.

"Makasih yah," kata Selina dalam pelukan Devan.

"Iya sayang. Oh iya sayang, kalau gitu gue langsung balik yah,"

"Iya,"

"Nggak perlu apa-apa lagi kan?" tanya Devan memastikan.

"Enggak kok, cuman pengen tidur aja,"

"Yaudah kalau gitu, gue langsung balik yah, "

"Iya.. hati-hati yah Dev"

"Oke,"

Setelah itu Devan langsung keluar dari kamar Selina, dan ke ruang utama untuk pamit kepada orang tuanya Selina.

Oke guys sampai di sini dulu yah, jangan lupa spam like dan komen yah babai....



Selvano [SELESAI]Where stories live. Discover now