Chapter 14

6.8K 662 39
                                    

Jangan lupa vomen
Di follow juga authornya, pren

Sudah sebulan lamanya Vaela tinggal di istana utama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah sebulan lamanya Vaela tinggal di istana utama. Ya, dia resmi dipindahkan ke istana utama karna desakan dari ibu suri, dia tak mau cucunya tinggal terpisah. Selama sebulan itu pula, Garret dan twins selalu memonopoli Vaela tanpa memberi cela sedikitpun untuk ibunya.

Vaela tidak dibiarkan tidur sendiri. Tiap malam si kembar dan Garrett akan bergantian menemani adik kecilnya itu tidur. Hal itu, tentu saja membuat Vaela senang.

Beberapa hari lagi, pangeran Fabian akan berangkat ke wilayah Stevio untuk mengurus masalah yang terjadi disana. Tidak hanya Fabian yang diutus tapi juga Aleron. Hal itu membuat keduanya uring-uringan karna tak bisa bermain dengan Vaela untuk waktu yg lumayan lama.

Karena itu, sekarang ketiganya menghabiskan waktu bersama. Mereka sedari tadi bermain bersama, semua yang Vaela inginkan mereka turuti.

"Sekarang Vael ingin melakukan apalagi?," tanya Fabian lembut sembari membelai lembut pipi tembem milik sang adik.

Vaela terdiam sejenak dengan tangan yang sibuk mengetuk dagunya, berpikir tentang permainan atau kegiatan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya. Terkadang kerutan di dahinya terlihat dengan bibir yang sedikit maju, menambah kesan imut untuknya.

Seperti mendapatkan pencerahan, Vaela menatap Fabian dan Aleron dengan binar dimatanya. "Ayo, bermain bersama Neil dan Nial," usulnya yang jelas mendapat penolakan keras dari keduanya. Mana mau mereka bermain dengan hewan buas menyebalkan yang selalu menyita perhatian Vaela.

Keduanya serentak menggelengkan kepala, kemudian menarik lembut tangan Vaela untuk dibawa entah kemana.

🔸🔸🔸

Sekarang mereka bertiga sedang berada di kebun kerajaan untuk memanen beberapa buah untuk dibuat sesuatu. Setelah semua buahnya lengkap, Vaela menyuruh beberapa pelayan untuk mengambil dua gelas susu dan olahan susu sejenis yogurt serta tiga gelas kosong.

"Kakak, tolong hancurkan buah dalam gelas, kemudian campurkan susu dan Cieddu itu," instruksi nya pada Aleron dan Fabian yang di-iyakan. Mereka melakukan apapun perintah Vaela tanpa membantah.

"Hey, apa kita sedang bermain masak-masakkan sekarang?," tanya Aleron berbisik pelan pada Fabian.

"Entahlah, tapi jika itu permintaan Vael, aku akan melakukannya," jawab Fabian enteng dengan tangan yang sibuk mencampur semua bahan yang disebutkan Vaela tadi.

"Ck, berbicara denganmu sama sekali tak berguna," kesal Aleron.

Fabian hanya menatap sekilas wajah Aleron yang kesal. Dia memilih mengabaikan sepupu absurdnya itu dan fokus pada apa yang akan Vaela lakukan selanjutnya.

"Wah, ini sudah selesai? Ayo, minum ini rasanya pasti segar," ujar Vaela sedang dan menyeruput sedikit smoothies yang mereka buat. Seketika rasa segar menyeruak masuk ke indra perasanya membuat Vaela secara tak sadar memegang pipi chubbynya.

Putri BisuWhere stories live. Discover now