"Kira kira apa isi nya? Siapa orang bodoh yang mengirim surat pada larut malam begini?" Tanya James heran.

"Apa mungkin di dalam surat itu ada jebakan?" Tebak Sirius semangat.

Remus menggeleng. "Jika itu dikirim larut malam begini, itu pasti surat yang penting. Lebih baik kau segera membuka nya James. Tapi kita harus tetap waspada." Ucap nya hati hati.

James membuka surat itu perlahan diikuti tiga pasang mata yang menatap penuh antisipasi.

Begitu surat itu terbuka.

"JAMES CHARLUS POTTER! JIKA KAU TAK BERADA DI MALFOY MANOR BESOK SAAT AKU MEMBUKA MATA, MAKA KAU TAK AKAN PERNSH BERTEMU DENGAN ADIK KU LAGI SELAMA SISA HIDUP MU!!!!!"

Raungan surat yang ternyata sebuah howler itu membuat keempat nya tercengang. Peter bahkan menjatuhkan daging yang sedari tadi di makan nya. Wajah James memucat, tentu ia tau siapa pengirim surat tersebut dan siapa adik sang pengirim. Pengirim nya adalah Lucius Malfoy dan adik yang di maksud tentu nya Severus.

James bergidik ngeri membayangkan ia tak dapat bertemu Severus lagi selama sisa hidup nya. Oh itu lebih mengerikan di banding bertemu Grindelwald dan Voldemort bersamaan. Sedang Sirius dan Remus menatap surat yang telah jadi serpihan kertas itu tak mengerti. Memang nya siapa yang di maksud Malfoy? Mereka bahkan tak tau kepala keluarga Malfoy yang baru itu memiliki adik. Dan kenapa Adik nya bisa mengancam James. Tapi melihat wajah pucat James, Remus tau ada yang di sembunyikan James dari mereka.

"James! Apa maksud Malfoy di howler itu? Kenapa wajah mu pucat? Apa semengerikan itu ancaman nya?" Tanya Sirius heran.

James menggeleng tanpa daya. "Aku harus bersiap untuk ke Malfoy manor besok pagi pagi sekali. Kalian tak perlu ikut. aku akan ke kamar sekarang, nikmati waktu kalian." Ucap James lemah. Ia lalu berjalan gontai memasuki manor Potter. Mereka berempat memang sedari tadi berada di halaman belakang manor.

_________________________________________

Helios turun sembari menggerutu pelan di belakang Ethan. Ia menatap punggung pemuda pirang di depan nya sengit. Tadi saat helios membuka pintu kamar mandi, Ethan muncul tepat di depan mukanya membuat nya reflek mundur karena kaget. Karena lantai kamar mandi yang basah dan dingin, ia akhirnya terpeleset. Setelah puas menertawakan diri nya yang terjatuh, Ethan menolong si manik emerald. Namun sayang, tarikan itu terlalu kuat membuat Helios menabrak tubuh Ethan dengan kuat hingga mereka berdua terjatuh dengan posisi Ethan di bawah. Parah nya, posisi mereka sedikit ambigu dengan area bawah Ethan yang tepat berada di depan wajah Helios.

Memikirkan itu kembali membuat wajah Helios merah padam. Terlalu fokus dengan pikiran nya, Helios tak sengaja menabrak punggung Ethan yang berhenti tepat di depan nya.

"Eth! Kalau berhenti bilang-bil... " Helios terdiam begitu melihat arah pandangan Ethan.

Ia melihat Lucius Malfoy memukul James-yang entah sejak kapan berada di Malfoy Manor pagi pagi begini-dengan aura membunuh yang pekat. Sedangkan James hanya bertahan tanpa niat menyerang balik. Seperti nya pewaris Gryffindor itu bingung kenapa tiba-tiba di pukuli.

Perkelahian merekan terjadi cukup lama dengan Ethan dan Helios sebagai penonton. Hingga sebuah suara menghentikan aksi kedua Malfoy dan Potter itu.

"Merlin, Luce!!! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau memukul nya?!"

Severus yang baru bangun dan berencana turun tentu saja panik melihat Lucius memukuli James. Sontak pemilik manik Onix itu berlari tuk menghalangi Lucius dari James.

i alítheiaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt