La Petite Mort

3.3K 244 9
                                    

la petite mort = kematian kecil, istilah yang menggambarkan sensasi luar biasa setelah mengalami orgasme.

Mereka duduk menikmati acara televisi sambil menunggu hitung mundur jelang pergantian tahun.

"Sebentar lagi," ucap Gaël melihat laporan live penyiar televisi. Terlihat berbagai landmark kota Paris yang sudah dipenuhi oleh orang-orang. "Buka jendelanya. Kita bisa menonton kembang api,"pintanya.

Regi segera membuka jendela. Dari bawah suara orang-orang yang memenuhi kafe dan restoran semakin terdengar kencang. Ada yang membunyikan terompet atau memukul-mukul meja.

"Siap-siap." Gaël membuka botol champange dan menuangkan dalam gelas langsing.

Terdengar orang-orang melakukan hitung mundur beramai-ramai. Regi dan Gaël pun ikut menghitung. Qing, quatre, tois, deux, un (lima, empat, tiga, dua satu)!

Langit dipenuhi oleh kembang api. Semburan warna merah, kuning, biru mengurai di udara disusul dengan suara ledakan yang memekakan telinga. Lonceng gereja bersahut-sahutan ditingkai suara terompet dan sirene panjang. Warga Paris yang turun ke jalan meramaikan suasana tahun baru.

"Selamat tahun baru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Selamat tahun baru. Votre Sante," ucap Gaël menyentuhkan gelasnya pada gelas Regi.

"Votre sante," balas Regi sambil menyesap pelan champagne. 

Mata mereka tak bisa lepas saling memandang. Regi tidak membayangkan akan menghabiskan pergantian tahun begitu spektakular seperti malam ini. Andai Maya tahu dia pasti habis ditertawakan.

Gaël kembali menuangkan champagne ke gelasnya dan gelas Regi.

"Ini enak banget. Beda sama wine ya?" ucap Regi sembari menyesap champagne.

"Beda. Di Prancis tahun baru kami minum champage bukan wine. Kalau wine diminum sehari-hari."

"Aku jadi sering minum wine di Paris. Ternyata enak banget," cetus Regi.

"Karena kami punya banyak perkebunan wine terbaik."

"Tahu kok. Waktu itu aku beli wine Bourdeaux. Aku dengar di daerah itu banyak perkebunan wine terkenal."          

"Burgundy, Alsace, Rhône dan Loire Valley juga terkenal."

"Kamu pernah ke sana? Aku penasaran pengin lihat langsung perkebunan anggur."

"Aku pernah ke Bordeaux. Kalau sempat kamu harus ke sana," ucap Gaël lagi.

Regi menyesap champagne sampai habis.

Mereka kembali duduk di sofa. Suara keramaian di luar berangsur menghilang. Penyiar televisi menyiarkan berita perayaan tahun baru di berbagai sudut Paris dan beberapa negara lain yang juga sudah menyambut tahun baru.

"Sebentar, aku punya cokelat liquer," ucap Gaël seraya berjalan ke arah lemari es.

Regi tergelak. Baru beberapa jam saja di apartemen Gaël, dia sudah disuguhi aneka makanan. Pria itu membungkukan badan di depan lemari es. Tangannya sibuk mencari- cari sesuatu.

Love Rendezvous in Paris (Completed)Where stories live. Discover now