00

1.5K 62 1
                                    

Untuk kalian yang ingin cepat lulus sekolah agar bisa menjadi dewasa, lebih baik pikir-pikir kembali sebelum kalian di gerogoti rasa penyesalan yang amat mendalam.

Orang-orang yang belum pernah mencicipi dunia orang dewasa, pasti selalu berekspektasi bahwa di masa mendatang ketika mereka lulus dari sekolah, hidup mereka akan jauh lebih baik dan lebih indah daripada harus terbebani dengan ocehan guru dan pekerjaan rumah yang menumpuk.

Namun pada kenyataannya, mereka yang sudah berpengalaman di dunia orang dewasa selalu berharap bisa kembali ke dunia dimana mereka masih menjadi tanggung jawab orang tua masing-masing.

Percayalah, dewasa di mata kalian yang belum ada pengalaman tidak seindah ekspektasi yang kalian bayangkan selama ini.

Selamat ulang tahun yang ke 18 abang, semoga umurnya berkah, sehat selalu, dan semoga Abang menjadi kakak yang sabar mengurus adik-adiknya. Papa sama Mama percaya Abang bisa, Abang udah besar sekarang. Papa dan mama gak bisa selalu sama kalian karena sibuk banget harus bolak-balik keluar kota, karena Abang yang paling besar, mama titip adik-adiknya. Nanti uang saku Abang mama tambahin, tapi jangan bilang-bilang ya hahaha ... titip adik-adikmu ya—— BRUAK!” aku memejamkan mata seraya meremas kuat-kuat ponsel di tanganku sambil menahan tangis.

Itu adalah voice note terakhirnya sebelum mereka pergi untuk selamanya. Mereka meninggalkan tanggung jawab yang besar kepada seorang anak yang baru saja menginjak umur 18 tahun. Bukankah di hari bahagiaku ini, aku akan mendapatkan hadiah yang membuat hati ku berbunga sampai aku tidak bisa berkata-kata? Tapi kenapa? Kenapa hadiah yang ku dapat kali ini malah membuat hatiku hancur lebur?

Aku lantas mengurungkan niat untuk terjun dari atas ketika mendengar kembali voice note tersebut. sumber penyemangat hidup dan juga rasa sakit yang melebur menjadi satu.

”PLEASE TUHAN! CABUT NYAWA GUE JUGA, GUE CAPEK!” barangkali aku berteriak asal jeplak sebab aku benar-benar frustasi dan nyaris gila semenjak mereka pergi. Aku melempar seluruh barang yang ada di rooftop dengan emosi yang tak terkontrol, kemudian aku meninju dinding yang jelas-jelas keras seperti orang kehilangan akal sampai tanganku berdarah.


Cooming soon

Cooming soon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cast:

Cast:

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
No Time To DieWhere stories live. Discover now