26. Ruang piano

31 8 0
                                    

26

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

26.) Ruang piano

. - : : – – : : -˚̣⋅ .. - : : – – : : -˚̣⋅ .

'byurr'

𖧷 𖧷 𖧷

Shylla beranjak dari kasur nya menuju ke kursi meja belajar,ia mulai membuka lembar demi lembar buku diary milik Jane itu. Banyak tulisan yang sengaja di coret dengan bolpoin berwarna merah,untuk menutupi beberapa kata disana.

'Awalnya gue pengen bunuh lo Shyll,tapi udah keduluan sama ego gue yang mau bunuh gue sendiri - Gibran'
Tulisan itu ada di lembar paling belakang dari buku diary jane,Shylla bingung sangat bingung. Ia tahu sekali sifat dari Gibran yang sangat nekat jika melakukan hal apapun.

Shylla sudah berkali-kali mencoba menelepon nomor Gibran,tapi tak ada jawaban darinya. Unggahan dari twitt telah menjawab semuanya,benar saja apa yang dipikirkan oleh Shylla. Gibran bunuh diri malam ini.

"Se pengecut itu ya lo,Bran?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Se pengecut itu ya lo,Bran?"

"Gelang ini." Shylla memperhatikan gelang bunga yang sudah tak pernah ia pakai lagi. Sampai sekarang ia tidak mengerti dengan pentingnya gelang itu,bagi nenek tua yang menghampiri dirinya.

"Jane, terbunuh secara tiba-tiba dan dia tak sempat untuk pergi dari kawasan luar Genius school, tetapi mengapa waktu itu semua skenarionya berubah?"

"Jane menghampiri ku lalu ia berucap jika ia akan dibunuh oleh Ailleen,tapi di cerita sebelumnya ia tak sempat melakukan itu, jadi kejadian aslinya yang mana?"

𖧷 𖧷 𖧷

"Shylla." perempuan itu,dia kembali lagi.

"Semua akan segera terungkap Shylla,semua kejadian mengenai Jane sudah dihapus dari pikiran seorang 'pelaku' itu."

"Siapa pelaku sebenarnya dari semua kejadian ini?"

"Aku tak bisa memberi tahu hal tersebut Shylla,kau harus mencari tahu itu semua,sendiri."

"Shylla,apa kau masih menyukai Darren?" perempuan itu bertanya pada Shylla.

"Ya,itu dulu,tapi mengapa ketika aku bertemu dengannya,selalu ada energi yang sangat kuat menarikku?"

The School MysteryWhere stories live. Discover now