23. Give me a hand

36 8 0
                                    

23

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

23.) Give me a hand

. - : : – – : : -˚̣⋅ .. - : : – – : : -˚̣⋅ .

"Kok kesini ngapain ren?" tanya Lili sembari mereka berjalan menuruni tangga.

"Enggak." sahutnya.

Tiba-tiba langkah Darren terhenti yang membuat Lili juga ikut berhenti dari langkahnya "Li,kok gue merinding gini?" ucap Darren sembari mengusap lehernya.

"Firasat lu doang kali,ren,"

Jelas itu semua ulah Shylla,ia sejak tadi memang meniup-niup leher dan telinga Darren,yang membuat Darren merinding seketika.

Lili yang melihat Shylla langsung melototinya tapi tetap tak di gubris Shylla.
Dan ketika ia terciduk oleh Darren sedang melotot,Lili langsung tersenyum lebar seolah tak mengganggapi Shylla.

𖧷 𖧷 𖧷

Lili dan Shylla kini sedang berjalan melewati gang-gang perumahan,Lili baru saja berbelanja bahan makanan di supermarket dekat rumahnya, kebetulan saja ia melewati gang-gang tersebut dan bertemu dengan Shylla disana.

"Eh,eh ada orang gilak weh,gimana nih?jangan sampe deh first kiss gue diambil sama orgil,kayak dulu hiii!!" Lili panik karena melihat diseberang jalan ada orang gila dengan membawa sebuah kayu digenggamannya.

"Ja-jadi first kiss lo,samaa--"sahut Shylla yang sengaja menggantung perkataannya.

"Bu-bukan gitu tapi,ahh aduh gimana nih?mana bawa kayu lagi,hihh tu orang gilak kali,"

"Namanya juga orgil,ya bedalah sama lo yang otaknya waras, setengah miring."

"HEH,DIA KESINI,BABI!!EH--EH GIMANA INI?YA TUHAN SELAMATKAN HAMPA MU YANG PENUH DOSA INI DARI PARA ORANG GILA." ucapnya yang tiba-tiba saja bertaubat pada Maha Kuasa dengan panik dan mondar-mandir tak jelas.

"Sembunyi-sembunyi!!" sahut Shylla yang malah membuat Lili makin risau.

"Dimana?"

"Tuh-tuh disana,cepetan!!" Shylla menunjuk sebuah pohon besar yang arahnya tak jauh dari mereka.

"Lu-lu ngapain ikutan?dia kan gak bisa liat lu anjir."

"Iya juga sih,tapi buat jaga-jaga,siapa tau kan?kan gak ada yang tau." belanya agar tak terlanjur malu pada tingkahnya tersebut.

Lili menyempatkan melirik-lirik orang gila itu,takut ia tiba-tiba tertangkap olehnya.

Sudah beberapa menit kemudian,ternyata orang gila itu hanya diam dan duduk menyandarkan punggungnya di salah satu kios disana.

"YAELAH,DI DIEMIN MALAH DIEM." kesal Lili, akhirnya ia pun keluar dari balik pohon besar itu.

Shylla dan Lili berjalan munuju ke sebuah bangku disana,dan Lili mulai menceritakan awal mula kematian tragis Shylla.

The School MysteryWhere stories live. Discover now