20. Permainan

66 10 1
                                    

#Cuma mau ngingetin kalau vote itu gratis,jadi jangan lupa untuk tinggalkan jejak.

#Cuma mau ngingetin kalau vote itu gratis,jadi jangan lupa untuk tinggalkan jejak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20.) Permainan

. - : : – – : : -˚̣⋅ .. - :: – – : : -˚̣⋅ .

"Jane,gue rasa Ailleen ngincer lo deh." ucap Shylla yang menatap Jane dan diangguki oleh lainya.

"Semua bukti-bukti kejahatan dia kan ada di lo."

"Shyll,apa gak sebaiknya kita main polisi aja?" celetuk Lili.

"Daripada masalahnya gak kelar-kelar."

"Buat saat ini,gue gak yakin mau bawa-bawa polisi di kasus ini." sahut Shylla.

"Gue tau permainan Ailleen." ucap Darren yang membuat semua kini menoleh kearahnya.

"Di dalam sebuah permainan, pasti salah satu pemainnya akan melakukan cara yang curang untuk memenangkan pemain itu,dan kita harus jadi pemain curang dalam permainan Ailleen disini!" Semua menggangguk paham dan menyetujui ucapan Darren tersebut.

"Tapi,untuk melakukan permainan dalam cara curang,membutuhkan beberapa langkah mundur jauh di belakang para pemain lainnya,agar kita bisa masuk di level selanjutnya." lanjut Shylla.

"Dan,dalam permainan ini,pasti ada salah satu penghianat di disini." sahut Theo.

"Let's play the game!"ucap mereka dengan saling menatap satu sama lain.

"Tapi,pertama kita harus mengikuti semua peraturan dalam permainan Ailleen."

"Kita akan tetap 'sportif',sampai musuh melakukan permainan ini dengan cara curang." ucap Shylla

"Sorry Jane,tapi lo harus jadi umpan dalam permainan ini." ujar Shylla dan jane pun mengerutkan dahinya bingung dengan ucapan Shylla.

"Lo adalah pemain utama dipermain ini."

"Melakukan permainan ini, seperti kita melakukan permainan catur,dan Jane akan menjadi ratu di permainan ini." lanjut Shylla

"Shyll,sebaiknya Jane dan Ailleen bertemu besok di sekolah." ucap Theo,Shylla pun hanya mengangguk sejutu dengan saran yang diberikan Theo.

𖧷 𖧷 𖧷

Pagi hari telah tiba,murid-murid Genius school kembali bersekolah,setelah diliburkan satu minggu,karena kejadian boom yang meleburkan bangunan di aula waktu itu.

Bel sekolah sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu.

"Kita jam kos,guru-guru lagi rapat." ucap antusias ketua kelas di kelas Shylla.

"Yak,sudah kuduga,pasti gurunya rapat lagi." ucap Lili,sibuk scroll aplikasi sosial media di layar handphonenya.

Sedangkan Shylla,ia tidur di bangkunya dengan melipat kedua tangannya menutupi wajahnya.

The School MysteryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang