Vote dulu yuu
***
*
*
Yuu lanjut baca
Saat jam menunjukkan pukul 20.06 mereka masuk kedalam kamar bersiap untuk tidur.
" Yuk tidur cape gue" ajak Jihan.
" Yuk lah" jawab Dhavia singkat.
***
Matahari pun muncul yang menandakan hari sudah pagi.
" Assalamualaikum Jihann, buka pintunya" salam seseorang dari balik pintu.
Mama dan papa jihan sudah pulang, Jihan segera turun dari kamarnya dan membukakan pintu.
" Eh ma kok baru pulang?", Tanya Jihan sambil mengambil koper mamanya itu.
"Iya nak, ternyata acaranya 4 hari" jawab mama jihan.
" Ma hari ini aku pembagian raport dan rencana perpisahan kelulusan" ucap Jihan.
" Ooh iya iya, perpisahan kemana emangnya nak?" Tanya mama Jihan.
" Ga tau ma" jawab Jihan yang sedang menyeduh teh dan kopi untuk kedua orang tuanya.
" Tante hehe baru pulang niih" kata Dhavia yang baru turun, dan segera menyalami mama dan papa jihan.
" Iya nih Dhavia" jawab singkat mama Jihan.
" Makasih ya udah mau temanin Jihan" kata papa jihan.
" Sama sama om, aku seneng temanin Jihan disini" jawab dhavia.
Setelah lama mengobrol dengan mama dan papa jihan, Jihan dan Dhavia segera bersiap siap berangkat kesekolah.
" Hati hati ya nak" ucap mama Jihan.
" Iya, kami berangkat ma assalamualaikum" sahut Jihan sopan.
****
Setelah 20 menit mereka sampai di sekolahnya itu.
" Yuk " ajak Jihan.
Sampai di kelas mereka, terlihat sudah banyak siswa di dalam kelas itu, termasuk Bian yang seperti biasa sedang membaca novel dan memasang muka dinginnya itu.
TENG
TENG
TENG
Bunyi lonceng berbunyi.
" Selamat pagi anak anak" sapa Bu Gita.
" Pagi Buu" jawab sekelas kompak.
" Anak anak hari ini adalah hari dimana kalian tunggu tunggu, karena hari ini merupakan usaha kalian yang tentunya tidak mudah, ibu sebelumnya meminta maaf terlebih dahulu dikarenakan kita tidak jadi perpisahan di Bali, karena ibu ada urusan ke dinas pendidikan " ucap Bu Gita.
" Yaaa kok ga jadi sii huhu" gumam Jihan sedih.
Sama seperti murid lain yang juga sedih bercampur senang karena akan libur panjang, beda halnya dengan Bian yang biasa aja.
"Oke ibu akan membagikan raport dan amplop berisi surat lulus atau tidak, ini saya acak ya jadi kalian lihat sendiri" kata bu Gita.
Saat selesai membagikannya murid murid itu membuka amplop bersama dan membuka raportnya.
" Wahh aku peringkat 1, huhu seneng banget" sahut Jihan.
" Wihh sahabat gue ga ada lawan emang" jawab dhavia dari belakang.
" Lu berapa dhav?" Tanya Dika.
" Gue peringkat 5" jawab dhavia.
" Wih mantapp" kata Dika.
" Loh Bukk kok saya ga peringkat 1 sih!" Teriak widia
" bagaimana mau peringkat 1 kamu banyak tidak masuknya, nilai ulangan kamu anjlok" jelas Bu Gita tegas.
YOU ARE READING
ETERNALLY BELOVED
Teen FictionWARNING!, CERITA INI MENGANDUNG BAPER YANG BERKEPANJANGAN DAN SENYUM SENYUM SENDIRI HEHE♡>_ Gimana ya keseharian Jihan dan Abian saat tinggal satu rumah.... Apa lagi tidak saling mencintai( '◡‿◡') Apakah seorang Abian yang cuek, dingin, dan cool itu...
