16. penganggu

90 67 18
                                    

HAI SEBELUM BACA CERITA JANGAN LUPA VOTE TERLEBIH BISA SAYA SEMANGAT UPDATE NYA, DAN MASIH TELAH MAMPIR KE CERITA SAYA.

                          ****

Darren yang menuju perpustakaan tiba-tiba dari belakang ada seorang cewek memanggil namanya. Siapa lagi kalau bukan intan.

Intan berlari menghampiri darren yang baru saja tiba di perpustakaan, sedangkan darren tidak memperdulikan panggilan dari intan. Karena pasti tidak penting.

Darren langsung saja masuk ke dalam perpustakaan itu, dia mengambil salah satu buku yang berada di rak. Dan duduk di salah satu kursi yang sudah di sediakan. Intan yang baru saja masuk, dia berlari menghampiri darren.

Intan tersenyum melihat darren"Dar kamu hari ini ganteng banget"goda intan, dan duduk di sebelah darren.

Entah kenapa intan dari dulu suka mengejar atau pun menebak nya, padahal dia sudah berkali-kali sudah menolak. Tetap saja intan keras kepala.

Lalu, darren menggeser posisi duduknya, dan menjauh dari intan. "Ini anak kenapa sih?, Dari tadi gue udah geser dia malah geser juga. Stres ini anak satu"batinnya. Yang masih saja fokus sama buku yang lagi dia baca.

Sedangakan Jesslyn dan Fiona menuju perpustakaan yang berada tak jauh dari kelas mereka, sesampai di depan perpustakaan mereka berdua langsung saja memasukinya. sangat di kagetkan oleh Sebuah pemandangan yang tidak pernah dia jumpa selama ini. Dan di situ Darren dan intan sedang berduaan.

Tapi jesslyn tidak memperdulikan itu, dia terus mencari buku sejarah. Fiona juga melihat nya, tapi tidak mau membicarakan hal itu. Dia juga datang kepustakaan untuk mencari buku sejarah juga sama seperti jesslyn.

Darren mendongak melihat siapa cewek yang baru saja memasuki perpustakaan, cewek tersebut berdiri di samping cewek berambut panjang.

Cewek itu membalikkan badannya, dan ternyata itu adalah cewek yang pernah dia lempar bola kemarin lalu. Intan terus memperhatikan Darren yang melihatin cewek yang berdiri, bersama Fiona.

Sedetik kemudian intan memegang tangan nya darren. Orang yang memegang tangan langsung saja menepiskan nya. Rasanya jijik banget di penggang oleh cewek yang murahan seperti intan.

Intan yang melihat darren menepiskan tangan nya dari darren, dia menatap wajah darren dengan cemberut. "Lu gak usah pegang gue" ketus darren dan menatap tajam. Memperingati intan agar tidak terlalu suka sama dia.

Jesslyn sudah menemukan buku sejarah yang dia cari dan juga Fiona, dan mereka berdua duduk di bangku, yang tak jauh dari darren dan Fiona.

Dari jarak dekat jesslyn menatap darren dan intan sedang berduaan, tapi dia tidak memperdulikan itu semua. Dan seketika hati jesslyn merasa sesak. "Kenapa sih aku melihat mereka merasa sedih?"tanyaknya dalam hati.

Dan jesslyn tidak tau perasaan apa ini?, Kenapa dia sangat tidak suka melihat kayak gini. Apakah dia punya kenangan pada cowok itu?, Tapi tidak mungkin mereka kan baru kenal. Untuk pun di sebabkan oleh jesslyn yang tak segaja menabrak cowok itu.

Sesudah itu, darren bangkit dari duduknya. Intan juga ikutan bangkit. darren melangkah untuk keluar dari perpustakaan. Intan berjalan di samping Darren. "Lo gak usah ikutin gue napa?. Bosan gue di ikutin Mulu sama lo"tegas darren terhadap cewek di depan nya yang tak lain adalah intan.

Sangat lah pusing bagi darren. Yang selalu di ikutin sama intan kenapa pun dia pergi, tapi entah kenapa intan selalu mengikuti dia Mulu?.

"Gue mau ikut Lo aja, Sampai ujung dunia pun jadi. Gue akan selalu ikut lo"mengedipkan mata dengan menggoda darren.

Tapi semua omong kosong itu tidak terpengaruh oleh seorang darren, dia tidak mau jauh cinta sama cewek mana pun. Kecuali sahabat nya sendiri dari kecil.

                   ****

Jam pelajaran terakhir telah di mulai. Guru-guru sudah selesai lapat beberapa menit yang lalu, dan Bu melody telah di kelas MIPA1.

Sebelum Bu melody berbicara dia menarik nafas panjang dan menghembuskan nya secara perlahan"okay sesuai rapat tadi, dan kepala sekolah sudah menentukan bahwa Minggu depan kita akan camping di tengah hutan. Jadi bagi kelas sebelas harus ikut semua"

Semua murid di kelas seketika senang dan ada juga langsung berbisik-bisik.
Bu melody memperingati mereka agar tidak bising.

Mereka terdiam akan yang di bilang Bu melody, sedangkan jesslyn hanya bisa ketakutan di bangkunya.

Jesslyn Sangat lah takut masuk hujan apa lagi harus camping di situ. Bagi jesslyn itu sangat lah menyeramkan, dan jesslyn tidak pernah memasuki hutan.

Sedangkan Fiona merasa senang, akan mau camping nya di tengah hutan. Dan dia menoleh melihat jesslyn yang tengah cemas. Lalu, Fiona menepuk bahu jesslyn.

"Gak usah cemas Lo"bisik Fiona, dan menenangkan nya agar tidak takut.

Jesslyn pun menoleh, dan mengangguk sebagai jawaban.

Sedangkan di sisi lain. Kelas darren yang sangat lah bising, mereka tidak tau di depannya sudah ada guru. Emang mereka tidak tau tata keramah.

Pak Yanto pusing dengan kelas XI IPS, dia sangat lah mempunyai anak murid yang begitu nakalnya. Sampai-sampai apa kah boleh mematikan anak murid?.

"SEMUANYA DIAM!!"tegas pak Yanto pada murid-muridnya semua. Dia harus lah sabar memasuki kelas sebelas IPS.

Lalu, mereka terdiam akan bentakan gurunya yang satu ini.

Pak Yanto berdiri dari duduknya dan melangkah kearah meja paling depan. Meletakkan tangan nya di meja. Pak Yanto pun mulai berbicara"jadi Minggu depan kita akan mengadakan camping di tengah hutan, dan semua kelas sebelas harus ikut. Kalau tidak ikut harus denda sebesar selatus seribu.

Semua pun langsung senang, kalau Minggu depan akan camping. Selesai itu pak Yanto menyuruh mereka untuk mengumpulkan tugas.

Dan para siswa langsung Takut. Karena tidak mengerjakan tugas yang di beri kemarin. Para sahabat darren pun juga tidak mengerjakan tugas tersebut, kecuali darren dan Fino.

"Hanya segini yang mengerjain?, Mana yang lain?"mengangkat buku tersebut"yang tidak mengerjain tugas, lari keliling lapangan lima kali"sambungan nya.

Sangat lah kesal pada guru yang satu ini. Apa gak pernah gitu gak usah datang?.

Terlihat cuma siswa yang tidak mengerjakan tugas, para siswi hanya dua orang. Itu pun intan, dan Liza.

Mereka pun keluar kelas, untuk melaksanakan hukuman yang di kasih oleh guru, yang sangat kejam ini.

Tersisa hanya lima belas orang saja di kelas. Yang lainnya berlari di lapangan yang sangat lah luas.

                     ****

Jam pelajaran telah berakhir dan semua siswa siswi SMA ANGKASA. Mereka semua berhamburan pulang, dan jesslyn sedang mengemaskan buku nya serta kotak pensil nya.

Cuma mereka yang masih di kelas, yang lainnya sudah pulang duluan. Jesslyn melihat ke arah Fiona"Ona antarkan aku pulang"Meminta Fiona ajar dia mengantar pulang.

Fiona menaikkan alisnya"yaudah ayo, sekalian mampir ke rumah Lo, siapa tahu di rumah Lo ada makan"ucapnya sambil ketawa kecil.

Lalu mereka pun keluar dari kelas, sebelum pulang mereka sempat menutup pintu kelas. Fiona yang tinggi dan jesslyn yang pendek.

Serasa semacam kakak beradik, padahal umur mereka cuma beda satu tahun, tapi entah kenapa berteman dengan jesslyn sangat lah menyenangkan baginya.

Yang akan memiliki jesslyn sangat lah beruntung, biar pun Suka jahil dan menyeselin. Tapi dia sangat lah baik.

                  ****

FOLLOW AKUN INSTAGRAM
@nanayolafbi
@jesslyn_gtha
@darrenfavelino
@fiona_abet
@fino.azaka

   JANGAN LUPA VOTE YA YANG BANYAK. BIAR CEPAT UPDATE NYA. DAN KOMEN. MAKASIH ATAS KALIAN YANG MAU BACA CERITA SAYA.

            Spam komentar 👉

see you again 💕

my best friend Where stories live. Discover now