Maaf ya, telat dari
jadwal biasanya.
Aku benar-benar sibuk akhir-akhir ini sama Wp ku bermasalah sedikit.Btw kalau ada typo bantu
koreksi ya.Jangan lupa vote dan koment
Karena cuman itu penentu untuk melanjutkan cerita iniBunyi suara bola billiard berserak di atas meja setelah Taehyung menyodok bola kiu hingga beberapa bola berhasil memasuki lubang, Taehyung menggeleng dengan menjilat bibir mencoba fokus menatap beberapa bola yang tersisa mencari cara agar mendapatkan in-off.
Mengambil posisi sedikit membungkuk dengan tonggkat yang sudah di arahkan pada bola kiu miliknya Taehyung mengincar bola merah untuk mendapatkan tiga poin, tapi sayang tembakan nya melesat hingga membuat nya berdecak.
"Kau ini kenapa?"
Woo Sik mengambil alih posisi yang baik di samping meja, Cahaya lampu yang hanya terdapat di atas meja billiard dan beberapa lampu di sekitar ruang yang cukup tamaram menambah kesan menegangkan dalam permainan.
Menelisik sedikit keadaan Taehyung yang gelisah sejak pertama menginjakan kakinya di tempat ini dan jika biasanya Taehyung sangat fokus dan selalu menang tapi berbeda dengan malam ini yang membuat Woo Sik sedikit bingung.
"Tidak apa-apa, lanjutkan"
Berdiri di samping meja, dengan berkacak pinggang, merapikan surai nya yang sedikit berantakan Taehyung benar-benar tidak bisa fokus dengan permainannya, sejak tadi ia hanya memikirkan Yerin, sungguh gadis itu sudah membuat pikiran nya kacau.
Sedang apa dia bersama Jimin.
Melirik jam tangan sekilas, Taehyung kembali menatap Woo Sik yang serius.
"Maaf aku harus pergi sekarang"
"Ya ya, kau ingin bermain curang" Woo Sik berkacak pinggang. "setiap bermain dengan mu terhitung aku kalah sudah lima puluh kali sekarang di saat aku hampir menang kau malah pergi seenaknya"
Meloloskan desahan panjang Taehyung mendongak menatap langit-langit ruang yang gelap "bisa di sambung lain kali, ada urusan yang sangat penting"
Terdengar gelak tawa mengejek dari Woo Sik "tadi kau bilang jadwal mu kosong dan tidak ada kegiatan apapun jika kau lupa" membawa langkahnya mendekati Taehyung Woo Sik sedikit melempar tatapan mengintrogasi "kau sedang tidak mendekati seorang wanita kan" langsung tepat pada sasaran, tapi Taehyung menampik dengan raut sedatar kertas baru.
Taehyung masih berdiri pada pijakannya membuang pandangan ke sembarang arah asal tidak menatap Woo Sik yang menjengkelkan. "Jikapun iya kenapa? Bukankah kita sama, laki-laki normal"
Woo Sik mengangguk kan kepala, ia menyugar surai nya sesekali "pasti gadis incaran mu cantik sekali"
Tak ingin lama-lama berdebat Taehyung meninggalkan Woo Sik begitu saja hingga terdengar kekehan dari pria itu setelah Taehyung benar-benar meninggalkan tempat tersebut.
YOU ARE READING
Bucin Fangirl | Kth
Teen Fiction[kim Taehyung fanfiction] Han Yerin benci pada dirinya yang begitu teramat mencinta Kim Taehyung yang merupakan seorang aktor sekaligus solois papan atas Korea Selatan. Level mereka sangat jauh ibarat raja dan maid, matahari dan bumi. Taehyung juga...