Percuma

1 0 0
                                    

hallo..

lama tak berjumpa ya, terakhir kali menulis pada tanggal 7 Februari. dan sekarang sudah sampai pada lembar ke 9 maret.

selama kita tidak berjumpa, banyak hal yang terjadi dalam hidup ku dan banana nuna. mulai dari berita baik, buruk, dan kembali lagi menjadi baik.

banyak cerita yang jika dituliskan akan berbubah menjadi rentetan kisah dalam sebuah jurnal kehidupan. 

mulai dari kisah penyusunan RPP yang mengurai tangis, sempro kedua banana nuna setelah dinyatakan mengulang diawal, kemudian berlanjut dengan sempro saya dan mbak ippow yang dilaksanakan pada tanggal 9 Februari lalu, kemudian pulangnya saya ke negeri minang pada tanggal 12 Februari.

dan ada lagi kisah pencarian dosen yang menghabiskan tenaga dan juga menguras air mata kami, berlanjut dengan kisah pengurusan surat penelitian setelah menyelesaikan validasi modul yang wah sekali. setelahnya pengurusan surat ke pihak disdik.

berlanjut dengan kunjungan ke sekolah, lalu memulai kisah penelitian yang terbilang lumayan bekesan, dan juga punya kisah tersendiri dalam perjalanan menuju tahap kompre. 

dan saat ini, banana nuna diminta untuk WFH dan menyelesaikan para kolam berenang yang tak kunjung selesai.

selama hampir satu bulan berpisah dan kembali menjalani rutinitas menjadi anak kos, banyak hal yang kembali menghampiri walaupun terkadang hanya numpang mampir dan jatuhnya jadi percuma.

oh iya kali ini judulnya percuma. 

kenapa?

entahlah, hanya ingin menuliskan kata percuma untuk kali ini.

kau tau? semua yang sudah siap, ada ada saja penghalang lainnya.

memang benar di masa akhir seperti ini kita perlu mendengarkan ucapan dosen pembimbing untuk memahami, bukan lagi untuk menjawab.

jadi begini, pada kasus ku persyaratan ku hampir 75% dan penghalang terbesar ku untuk saat ini adalah UKT yang belum dibayar sehingga portal kembali terkunci.. hmm sedih ya

tapi tak mungkin aku paksakan keadaan yang sedang tidak baik-baik saja untuk bisa menutupi lobang itu.

menyerahkan semuanya pada yang maha kuasa kurasa menjadi jawaban terbaik untuk semua yang kulalui, walaupun terkadang kesal melihat mereka yang sekarang sudah hampir 100% dan membuat story sana sini atau membuat story sedang mengurus sisa sisa pekerjaan.. dan membuat caption yang membanggakan orang tua yang tak pernah terlambat untuk memenuhi kebutuhan anaknya.

bukan orang tua yang salah jika kebutuhan tidak terpenuhi, bukan orang tua yang salah jika terlambat bayar UKT, tidak bisa saling menyalahkan, karena keadaan yang memaksa dan membuatnya semua menjadi demikian, tak terlepas dengan andil tangan sang maha kuasa di dalamnya.

bukan berarti jika orang tua itu terlambat memenuhi kebutuhan anaknya dia menjadi gagal sebagai seorang orang tua.

sebelum menyalahkan orang tua, kurasa lebih baik lagi jika kita bertanya dan melihat kembali pada diri kita sendiri, apakah kita sudah sepenuhnya bisa menjadi anak yang terbaik untuk mereka?

jika memang kau sudah menjadi yang paling baik untuk mereka, yah tak apa. tapi jika masih banyak kurang mu untuk mereka, janganlah sekali-kali menyalahkan 

karena mereka juga sudah berusaha, tak perduli bagaimanapun caranya, dan aku yakin itu! 

untuk orang tua kami, terimakasih banyak untuk segalanya, untuk doa dan segala bentuk perjuanganmu untuk kami

maafkan kami yang masih sering menjadi percuma untuk engkau yang selalu memperjuangkan dan selalu berusaha dan untuk kami 



Titik TerangWhere stories live. Discover now