Interstellar Super Doctor

Bab 111

Saat Xiào Mu memikirkannya, terminalnya tiba-tiba bergetar. Ini adalah pesan dari Ren. Dia sedikit terkejut dan membuka pesan itu. Setelah itu, Xiào Mu tampak sedikit terpana.

"Xiào Mu, aku butuh bantuanmu. Datanglah ke apartemen. Jangan sampai Leo tahu."

"Apa masalahnya?" Leo menyadari bahwa ekspresi Xiào Mu tampak salah, dan mengira dia melihat ada tanda ketidakberdayaan.

Xiào Mu pulih dan menutup terminalnya dengan cepat, khawatir terlihat oleh Leo. Hatinya sedikit tenggelam karena mengingat sikap Ren, sesuatu yang besar pasti telah terjadi. Xiào Mu menjawab, "Tidak apa-apa."

Ketika Xiào Mu berpikir tentang bagaimana membiarkan Leo pergi secara alami, Leo menerima telepon dari seseorang. Sambil mengerutkan kening, dia kemudian menutup telepon dan berkata kepada Xiào Mu, "Aku harus pergi sekarang. Hubungi aku jika terjadi sesuatu."

Komunikasi tiba begitu tepat waktu sehingga Xiào Mu curiga bahwa Ren melakukan sesuatu. Dia memaksakan senyum dan berkata, "En."

Ketika Leo pergi, Xiào Mu menemukan bahwa pengawalnya hampir pada saat yang sama melihat ke bawah ke terminal mereka. Setelah membacanya, Ah Da menatap Xiào Mu dan bertanya dengan serius, "Kapan kita akan pergi?"

Xiào Mu: "Sekarang."

Di pesawat, Xiào Mu hanya bisa berbisik, "Instruksi apa yang baru saja kamu terima?"

Ah Da: "Rahasia kelas satu, dan sangat dilarang untuk menyebarkannya ke luar."

Ekspresi Xiào Mu menjadi bijaksana dan dia bertanya, "Apakah kamu juga perlu merahasiakannya dari Leo?"

Ah Da: "En."

Xiào Mu curiga bahwa Leo adalah satu-satunya orang yang benar-benar harus mereka rahasiakan. Bagaimanapun, ini adalah perasaan yang diberikan Ren dari pesannya. Segera, pesawat mereka mendarat di apartemen Louis dan Xiào Mu berjalan ke ruang tamu. Ketika Xiào Mu melihat Ren, hatinya menegang. Wajah Ren tampak kuyu, matanya merah, dan tubuhnya penuh kesedihan.

Begitu Ren melihat Xiào Mu, dia dengan cepat menyapa Xiào Mu dan menenangkan pikirannya. Dia meminta Ah Da dan yang lainnya untuk tetap berada di luar pintu dan membawa Xiào Mu ke kamar tidurnya. Di pintu, dia berhenti sebelum membuka pintu. Seseorang berbaring di tempat tidur di kamar tidur, dan berbagai peralatan medis ditempatkan di sekitar tempat tidur. Di ujung tempat tidur adalah perangkat layar. Di depan perangkat layar berdiri seorang dokter paruh baya, yang merupakan ahli kekuatan spiritual terkenal di kekaisaran, Qiao.

Xiào Mu punya firasat buruk tentang ini. Dia melangkah maju, mengepalkan tinjunya dengan kuat, dan melihat Louis berbaring di tempat tidur. Tidak heran ekspresi Ren terlihat sangat buruk. Qiao terlihat sangat serius dan menoleh untuk melihat Xiào Mu untuk menjelaskan, "Letnan Jenderal Louis mengalami serangan mental yang kuat di pikirannya. Pada saat kritis, pikirannya memasuki keadaan mati suri. Namun, keadaan ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan dia mati otak kapan saja."

Saat Qiao mengatakan itu, dia menatap Ren yang memiliki wajah pucat, "Marshal, kamu perlu istirahat."

Ren menggelengkan kepalanya dan dengan sungguh-sungguh berkata kepada Xiào Mu, "Aku harus bergantung padamu, tolong beri tahu aku apa pun yang kamu butuhkan." Dia berhenti, "Jangan terlalu tertekan, lakukan yang terbaik."

Xiào Mu mengangguk, "Aku akan mencoba yang terbaik."

Berjalan ke sisi kiri tempat tidur, Xiào Mu memandang Louis dan mengerutkan kening. Pada saat ini, batang merah Louis hampir seluruhnya menjadi hitam. Ini adalah warna hitam yang membuat orang merasa sangat tidak nyaman, dan tepi bilah tampak berkabut. Hanya sekitar 1/20 dari panjang bilah merah yang berwarna merah tua. Nilai sisa dari kekuatan spiritual Louis adalah 1, dan itu terus berkedip. Xiào Mu curiga bahwa ketika bilah merah menjadi hitam, Louis akan mati. Dia langsung menggunakan skill Pin Hold pada Louis. Ikon buff ditampilkan di bawah bilah merah dan biru. Namun, setelah 15 detik, nilai bilah yang tersisa tidak berubah sama sekali. Keahliannya seperti setetes air jatuh ke laut, tidak ada efek yang terlihat. Dia menggunakan Pin Hold berturut-turut, tetapi tetap tidak berpengaruh.