Interstellar Super Doctor

Bab 68

Keesokan harinya, Xiào Mu bangun untuk berlari seperti biasa. Dia terkejut menemukan bahwa dia bisa berlari 8 kilometer dalam 10 menit, beberapa kali lebih cepat dari sebelumnya. Apalagi setelah berlari, tubuhnya tidak nyaman seperti dulu. Saat mengikuti kelas PE, ia menyelesaikan item dengan lebih mudah. Di akhir kelas PE, Xiào Mu hanya menggunakan seperempat staminanya, dan dia hanya terengah-engah; berbeda dengan perasaan tidak nyaman sebelumnya. Ketika dia tenang, dia langsung berpura-pura lelah dan tidak berdaya. Kemudian dia duduk di sudut untuk beristirahat, diam-diam khawatir.

Selama pelatihan di malam hari, dengan ketajaman Leo, dia pasti akan menemukan sesuatu yang salah. Bagaimana dia akan menjelaskan dirinya sendiri? Tidak, dia harus menemukan cara untuk menghindari Leo!

Leo, orang yang ingin dihindari oleh Xiào Mu, menatap kosong ke barisan siswa yang mengantri di alun-alun saat ini. Dia mengenakan sepasang sepatu bot tentara dan mengenakan kostum hitam. Ini adalah kelas PE kategori universitas, Kelas 3 kelas 1. Meskipun para siswa lelah secara fisik dan mental dengan metode keras dan berdarah Mayor Jenderal Leo, mereka masih memandangnya dengan penuh semangat dan kekaguman. Kelas mereka sangat beruntung! Mereka sebenarnya dipilih oleh Mayor Jenderal Leo, yang untuk sementara menghadiri kelas PE mereka dan menunjukkan kepada mereka keterampilan bertarung di tempat.

Leo berjalan berkeliling, dan akhirnya berhenti di depan penjaga tinggi dengan rambut kuning pendek, "Kamu, keluar."

"Tuhanku! Bocah ini, Roa terlalu beruntung! ”

“Mungkinkah Mayor Jenderal Leo mengenalnya, jadi dia sengaja memilihnya untuk membimbingnya secara pribadi?!”

“Senang memiliki ayah yang luar biasa.”

Leo melirik tajam, dan para siswa yang berbisik-bisik bergidik. Mereka segera berdiri tegak dengan kepala menatap lurus ke depan. Apalagi berbicara, mereka bahkan tidak berani mengalihkan pandangan.

Roa tampak bersemangat dan berkata, "Terima kasih Mayor Jenderal Leo atas saran Anda."

Leo memandang Roa dengan samar, "Di sekolah, aku seorang guru," dia menyelesaikan, dan melirik Roa, "Ayo mulai!"

Segera, di bawah tatapan semua teman sekelas, Roa secara pribadi menunjukkan apa artinya menjadi karung tinju. Ada berbagai warna di tubuhnya. Dia sudah mengerahkan kekuatan spiritualnya untuk memperkuat visi dan persepsinya, ingin melihat tindakan Leo dengan jelas untuk menghindarinya. Namun, bahkan ketika kekuatan spiritualnya dikonsumsi lebih dari setengahnya, dia menemukan bahwa semuanya sia-sia. Bahkan jika dia menggunakan penglihatannya secara ekstrim, dia tidak bisa melihat gerakan Leo, apalagi menghindarinya.

"En..." Tiba-tiba, rasa sakit yang berdenyut muncul di benaknya. Mengetahui bahwa kekuatan spiritualnya digunakan secara berlebihan, Roa buru-buru berkata, "Tolong tunggu."

Setelah dia selesai berbicara, sinar melintas di matanya, dan dia dengan ringan menyentuh cincin jari kelingking tangan kirinya. Saat berikutnya, sebuah pil muncul di telapak tangannya. Roa menelannya tanpa ragu-ragu, dan wajah pucat aslinya kembali memerah.

"Guru, aku bukan lawanmu, kamu terlalu baik."

Leo mengerutkan kening sambil menatap ekspresi Roa, "Dari mana kamu mendapatkan pil yang baru saja kamu minum?" Dia tidak akan pernah salah mengenalinya, pil itu adalah pil penyembuhan kelas menengah, persis sama dengan yang dia beli dari Xiào Mu.

Semua orang di Kelas 3 mendengarkan dengan telinga terangkat. Mereka dapat melihat dengan jelas bahwa Roa dalam kondisi yang sangat buruk sekarang, tetapi dia pulih segera setelah minum pil. Pil ini pasti obat yang bagus.

Roa ragu-ragu sebelum berkata, “Adikku yang membuatnya,” dia tampak cemas, “adikku baru saja belajar kedokteran belum lama ini, dan dia tidak berani memberikannya kepada orang lain setelah dia membuatnya. Aku menguji bahan-bahannya dan tidak berbahaya bagi tubuh. Untuk mendorongnya, aku mencoba memakannya. Setelah meminum pil itu, aku menemukan bahwa aku dapat memulihkan kekuatan spiritual, jadi aku membawa sisanya.”