Interstellar Super Doctor

Bab 47

Xiào Mu mencengkeram tirai dengan tangan kanannya saat dia melihat Leo membuka pakaian sedikit demi sedikit, dan merasa ingin menangis.
Kenapa Leo ada di sini?

Xiào Mu akhirnya menunggu sampai sekolah dimulai dan bisa tinggal di asrama sekolah. Dia juga berpikir bahwa dia bisa menjauh dari Leo dan tidak perlu mempertahankan penghalang spiritualnya untuk waktu yang lama. Hasilnya, Leo berakhir di asrama tepat di seberang asramanya.

Leo melepas kemejanya, membuka ikat pinggangnya, dan hendak melepas celananya. Dia menghentikan tangannya dan menatap tajam ke asrama seberang.

Xiào Mu menarik tirai dengan canggung, menghalangi pandangan mereka berdua. Leo tidak akan berpikir dia tinggal di sini dengan sengaja untuk mendapat kesempatan mengintipnya ba?

Menatap tirai yang tertutup, Leo mengerutkan kening berat. Xiào Mu benar-benar datang ke sini. Dia sangat lemah, bisakah dia bertahan di sekolah ini? Dia melirik ke asrama seberang dan menekan tombol di dekat jendela. Seketika, jendela tampak tertutup lapisan kabut putih. Fungsi ini tidak mempengaruhi orang di dalam untuk melihat ke luar, tetapi orang dari luar hanya akan melihat lapisan putih.

Xiào Mu duduk di tempat tidur dan bertanya tentang pengaturan asrama sekolah. Universitas Akademi Militer Kekaisaran berbagi kampus dengan departemen pendidikan tinggi. Bagian utara adalah kawasan asrama, barat laut adalah jurusan universitas, dan timur laut adalah jurusan pendidikan tinggi. Ada total 30 asrama, yang semula dibagi rata antara asrama tunggal (Gedung 1-10,), ganda (Gedung 11-20), dan quadruple (Gedung 21-30). Selama bertahun-tahun, tingkat hunian asrama empat kali lipat terus menurun, dan permintaan kamar deluxe tunggal meningkat tajam, yang mengakibatkan kekurangan pasokan. Oleh karena itu, 9 asrama quadruple dibongkar dan kemudian diubah menjadi asrama satu kamar. Sampai hari ini, hanya tersisa Gedung 30 untuk asrama quadruple. Meski begitu, itu masih belum penuh.

Xiào Mu menutup terminalnya, dalam hatinya berpikir bahwa tidak heran asramanya sangat dekat dengan gedung yang berlawanan, dan tidak heran dia adalah satu-satunya di unit asrama sampai sekarang. Selain itu, dia benar-benar kagum dengan keadaan keuangan siswa yang luar biasa!

Xiào Mu bangun sangat pagi keesokan harinya. Tujuan dia sangat jelas. Dia akan mengambil jurusan kedokteran tahun depan. Jadi, dia sudah memilah jadwal kelas kemarin. Pagi ini, akan ada kursus pengantar tentang bahan medis. Setelah mencuci dan turun, Xiào Mu berjalan ke kafetaria sesuai dengan peta. Dia melihat denah sekolah di terminal saat dia berjalan karena dia ingin membiasakan diri dengan peta sekolah sesegera mungkin. Embusan angin bertiup di sekelilingnya, Xiào Mu mendongak dan melihat sosok berlari di depannya.

Sungguh kecepatan yang gila! Dia kagum di dalam hatinya.

Sepanjang jalan, para siswa melewatinya satu demi satu, dan Xiào Mu akhirnya dapat dengan tenang melihat teman-teman sekolahnya yang melaju kencang. Ketika dia mendekati kafetaria, seorang sentinel tinggi berambut hitam tiba-tiba melewati Xiào Mu dan menghalangi di depannya. Dia tidak menyangka seseorang akan tiba-tiba menghalangi jalan dan tidak bisa segera berhenti. Oleh karena itu, Xiào Mu menabrak penjaga berambut hitam. Dia akan mundur selangkah ketika pinggangnya dicengkeram erat. Sebuah suara menggoda datang dari atas, "Pendatang baru? Ke mana kamu mau pergi? Aku akan membawamu ke sana."

Xiào Mu mengerutkan kening dan berusaha keras untuk mendorong orang itu menjauh tetapi gagal melakukannya. Dia mengertakkan gigi, mengambil langkah ke samping untuk menjauhkan diri, "Tidak perlu."

"Sialan, apakah kamu mencari masalah?" Saat Xiào Mu melangkah ke samping, dia secara tidak sengaja memblokir teman sekelas yang ada di belakangnya, dan teman sekelas itu dengan marah mengutuk.

"Maaf." Xiào Mu menoleh dan melihat sentinel tinggi berambut kastanye, menatapnya dengan tidak senang. Dia dengan cepat pindah ke samping lagi.

"Perhatikan sikapmu," teriak sentinel berambut hitam pada sentinel berambut kastanye, "Bukankah dia hanya menghalangi jalanmu? Jadi bagaimana jika dia mencari masalah?"