"Aduh! Perut Ziel kenyang banget." Ziel sedikit mengintip perutnya dari kancing baju sekolah, "yahh, kotak-kotak diperut Ziel ilang deh." Cowok itu menunduk lesu.

"Perut lo kan emang dari dulu nggak berbentuk sixpack bodoh!"

"Heh. Galang mulutnya!" Tegur Ziel garang.

"Mentang-mentang Galang punya perut kotak-kotak, terus ngomong kasar!"

"Nggak ada hubungannya ngomong kasar sama perut kotak-kotak anjir!" Kali ini Deon angkat bicara.

"Udah ah! Kalian semua bukan temen Ziel lagi. Temen Ziel, sekarang cuma Bintang sama Sagara aja!"

"Yaudah. Padahal tadinya pulang sekolah mau gue beliin yupi," pancing Deon.

Ziel meneguk ludahnya sendiri, kenapa godaannya harus yupi? Ziel lemah soal ini.

"Biarin! Bintang bisa kok beliin Ziel yupi. Iyakan tang?" Tanya Ziel menghadap Bintang.

"Lagi nggak ada duit gue Zi, sama papi tadi cuma dikasih lima ratus ribu buat sehari," ujar Bintang lesu.

"Lima ratus ribu banyak gila! Bisa beli kolor Boboiboy banyak tuh!" Seru Galang.

"Kenapa harus kolor Boboiboy? Kenapa nggak kolor Frozen aja?" Tanya Bintang.

"Karena gue suka kolor Boboiboy! Yakali kolor Frozen, kayak cewek aja."

"Enak aja lo! Yang pake kolor Frozen malah keliatan lebih LAKIK!"

"Mana ada gitu ya!"

"Udah-udah! Lo berdua jangan ribut. Mending kita main truth or dare aja gimana? Sambil nunggu bel pulang."

"Boleh-boleh. Gar, lo ikut kan?"

"Ikutlah! Masa enggak." Bukan Sagara yang menjawab, melainkan cowok polos disampingnya.

"Kan gue nanya Gara, bukan lo!"

"Terserah mulut Ziel dong! Kan mulutnya Ziel pengen ngejawab, Deon sewot banget."

Deon menghela nafasnya kasar, lebih baik dia berhenti berdebat, ujung-ujungnya juga pasti akan kalah.

Bintang mengambil botol Aqua yang sudah kosong lalu meletakkannya ditengah-tengah mereka. Ia putar botolnya, dan berhenti tepat didepan Sagara.

"Nah! Gar, lo kena. Truth or dare?"

"Truth,"

"Gue yang nanya," ujar Deon, "Gar, kenapa lo jarang ngomong?"

"Pertanyaan yang nggak jelas banget," hardik Galang

"Biarin! Kan gue yang ngasih pertanyaan. Ayok Gar, kenapa?"

"Males,"

"MAKSUD LO?! LO MALES JAWAB PERTANYAAN GUE?!"

Bintang memukul kepala Deon kesal, "maksud Gara, dia males ngomong bego! Bukan males jawab pertanyaan lo."

"Otak Deon lemot banget sih, mangkanya nggak ngerti!"

My Absurd Ex [END]Where stories live. Discover now