21

109K 15.2K 149
                                    

Setelah keributan yang sempat terjadi, kini Elleta dan Alexia berada dibalkon aula kediaman utama. Hanya berdua dengan Alexia yang menatap Elleta sengit, sedangkan Elleta hanya menatapnya remeh.

"Bagaimana? Puas? Menjadi tokoh utama diacara pertunangan kakakmu sendiri" ucap Alexia membawa Nigel agar Elleta merasa bersalah.

Alexia pikir Elleta masih mengharapkan kasih sayang dari keluarganya. Harapan itu sudah lama Elleta lupakan, bahkan sekarang ia sudah mulai lupa dengan rasa berharap untuk dicintai.

"Bukankah sejak awal tokoh utamanya adalah Putri Duke Hevadal yang tidak pernah muncul kepublik, kini mulai menampakkan dirinya?" Balas Elleta sembari tersenyum meremehkan Alexia

Seluruh tamu undangan datang karena rasa penasaran yang besar terhadap Elleta, putri Hevadal yang dikabarkan akan hadir untuk pertama kalinya.

"Ini adalah pesta pertunanganku dengan kakakmu. Jadi bukan waktumu untuk menjadi tokoh utama." Ucap Alexia berjalan mendekati Elleta

"Tunggu saja debutantemu, akan kubuat kau menjadi tokoh utama yang sebenarnya." Lanjut Alexia sembari mendorong beberapa kali pundak Elleta, lalu pergi meninggalkan Elleta.

"Akan ku tunggu hadiah darimu!" Seru Elleta sembari melambaikan tangan pada Alexia, dan senyumannya seketika hilang saat Alexia sudah menutup pintu balkon.

Elleta menghembuskan napas kasar, "Ayo! Kau bisa Elleta!" Gumam Elleta pada dirinya sendiri. Tanpa menyadari seseorang tengah memperhatikannya sejak awal mereka memasuki balkon, dari atas pohon.

Duduk dipohon tanpa ada penerangan, tidak mungkin dilihat oleh mata. Apalagi pakaiannya yang serba hitam. Ia pun pergi dari pohon itu ketika Elleta pergi dari balkon.

Seseorang dengan pakaian serba hitam dan juga topeng yang hanya terlihat mata itu memasuki sebuah mansion putih, melewati jalan tikus yang memang dibuat khusus untuknya. Putih dengan corak biru muda dan pertahanan yang ketat menjaga sekeliling mansion.

"Bagaimana? Apakah ada sesuatu yang menarik?" Tanya seorang wanita yang tengah melepaskan perhiasannya satu persatu, kepada orang yang berada dibelakangnya.

Ia pun menceritakan seluruh kejadian yang terjadi diaula kediaman utama Hevadal dengan rinci, tanpa terlewat satu hal pun termasuk apa yang ia dengar dibalkon tadi.

Setelah mendengarkan laporannya wanita itu melemparkan sekantong uang padanya, "Kerja bagus, kau bisa pergi" ucap wanita itu

"Sialan!, aku tidak menyangka dia akan berubah seperti ini" gumam wanita itu seraya menggengam anting yang baru ia lepas, sampai darah segar mengalir dari telapak tangannya yang terluka.

***

Semua susunan acara pertunangan sudah selesai dilaksanakan, begitu pula dengan pesta dansa. Banyak pria lajang meminta Elleta untuk menjadi pasangannya, namun Elleta menolak dengan sesopan mungkin agar tidak merusak harga diri mereka.

Selama pesta dansa berlangsung Elleta hanya duduk disofa single, sembari memakan beberapa cemilan bersama dengan para lady yang tidak mau atau tidak memiliki pasangan untuk berdansa. Sembari mendengarkan gosip kalangan atas, Elleta hanya diam mendengarkan mereka dengan seksama.

Karena bisa saja gosip yang kini mereka bicarakan bisa berguna untuk kedepannya. Acara pun selesai, Elleta sudah pulang terlebih dahulu sebelum pengumuman bahwa acara telah selesai. Tanpa berpamitan dengan siapapun.

Jika kalian bertanya dimana Henry, ia sudah kembali ke akademi sejak seminggu sebelum acara pertunangan ini. Izin liburnya untuk bulan ini sudah ia gunakan semuanya, jadi ia tidak bisa kembali meminta libur untuk acara pertunangan Nigel dan Alexia.

Akademi tidak menerapkan sistem kasta, sehingga jika sudah masuk kedalam akademi tidak peduli seberapa tinggi kastamu itu tidak akan berarti. Yang paling berarti hanyalah seberapa tinggi tingkat kejeniusanmu, jika kau jenius maka kau akan sangat dihormati oleh seluruh orang disana dan akan mendapatkan beberapa keuntungan. Seperti tambahan waktu libur dan lain-lain.

***

Diana dan Leah menyambut kepulangan Elleta dengan wajah yang berseri-seri.

"Ada apa dengan wajah kalian?" Tanya Elleta bingung

"Apakah nona tau?!! Leah membuat Madam terjatuh Hahahahaha" jawab Diana yang kembali tertawa jika mengingat cerita yang diceritakan oleh Leah

Leah pun menceritakan kembali kejadian awal saat mereka telah berada didalam kamar Elleta, dari ia dengan sengaja menjatuhkan dessert sampai hukuman yang diberikan oleh Madam kepadanya.

"Lalu hukuman apa yang ia berikan padamu? Kau baik-baik saja bukan?" Tanya Elleta khawatir, takut Leah akan dilukai oleh hukuman Madam.

"Tidak nona, awalnya saya hanya disuruh mencuci seluruh pakaian kotor milik para pelayan tapi saya dengan sengaja mengacaukannya. Akhirnya Madam sudah menyerah dan menyuruhku untuk tidak keluar dari kediaman selatan, agar tidak mengacaukan pekerjaan para pelayan dikediaman utama." Jelas Leah bangga dengan kehebatan aktingnya.

"Woahh Leah!! Kau sangat keren!" Seru Elleta sembari menjabat kedua tangan Leah, kemudian disusul tawa oleh mereka bertiga.

Malam itu setelah membantu Elleta untuk beres-beres setelah dari pesta, Elleta menyuruh Diana dan Leah untuk tidur bersama dengannya. Awalnya Diana dan Leah menolak untuk tidur diranjang yang sama dengan Elleta, tapi Elleta mengancam dan akhirnya mereka pun tidur disatu ranjang yang sama dengan perasaan yang sangat senang dan puas dengan rencana mereka yang berjalan mulus.

~

BITTER TRUTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang