4

193K 22.8K 432
                                    

Elleta hanya menjawab Diana lewat matanya "Ti-tidak?"

Elleta mengangguk "Aku hanya membersihkan yang dapat kujangkau"

Diana semakin terkejut dengan pernyataan Elleta namun ia segera tersadar dan langsung keluar tanpa permisi lalu kembali dengan membawa sebuah tangga, ember, kain dan sapu

Ia langsung membersihkan langit-langit kamar dengan cekatan, Elleta yang melihat itu merasa tidak nyaman membiarkan pelayan pribadinya itu bekerja sendirian membersihkan langit-langit kamar yang sangat luas itu

Tanpa berbicara Elleta mengambil sapu dan membersihkan kotoran yang terjatuh dari langit-langit yang sedang dibersihkan oleh Diana

Langit sudah berubah orange dan Diana yang baru selesai dengan perkerjaannya itu turun dari tangga mengambil sapu berniat menyapu semua kotoran yang terjatuh

"Diana" panggil Elleta

"Ya nona?"

"Ayo duduk" ucap Elleta yang baru masuk kedalam kamar sembari membawa gelas dan teko berisikan teh

"T-tapi saya masih harus membersihkan lantai nona, hari sudah mulai malam nona harus tidur dengan ruangan yang bersih" jelas Diana mulai mengambil sapu namun saat berjalan dari tempatnya ia melihat lantai yang sudah bersih dan masih sedikit basah

Diana pun mencari ember berisi air dan kain untuk memastikannya dan benar saja air didalam ember dan kain itu sudah kotor, "Apa nona yang membersihkan lantai?" Diana berjalan mendekati Elleta yang sudah duduk disofa menatap matahari terbenam dengan sebuah buku dipangkuannya

"Kau sangat cerewet, duduk." Mendengar perintah nonanya Diana langsung duduk karena Elleta sepertinya sedang marah padanya

"Emm nona" Elleta hanya menoleh

"Jika tidak ada pelayan yang melayani nona bagaimana dengan makanan sehari-hari nona? Makanannya pasti diantar setiap hari oleh para pelayan bukan?" Tanya Diana

"Sepertinya kau bukan seorang pelayan, kau adalah bayangan Duke bukan?" Elleta sejak awal memang sudah menyangka bahwa Diana bukanlah seorang pelayan terlihat dari postur tubuhnya dan cara dia menatap Elleta

"Saya adalah seorang pelayan nona" Diana masih mengelak

"Jika kau seorang pelayan harusnya kau tau rumor buruk tentangku dan kau pasti tau jika para pelayan tidak pernah melayaniku selama ini, tatapanmu dengan para pelayan lainnya berbeda saat melihatku" jelas Elleta membuat Diana tercengang karena telah meremehkan Elleta sama seperti para putri bangsawan lainnya

"Saya baru dipindahkan kekediaman Duke hari ini sebelumnya saya adalah pelayan diDessert Hevadal"

Dessert Hevadal adalah salah satu bentuk keinginan Duchess yang dikabulkan oleh Duke, Duchess sangat suka dengan sesuatu yang manis berkeinginan untuk membuka sebuah restoran dessert sejak kecil dengan alasan dia bisa memakan dessert dengan gratis sepuasnya, Duchess kecil sangat polos.

"Hm masuk akal, maaf telah berburuk sangka padamu"

"Ah tidak apa-apa nona saya memahaminya" Diana tersenyum tulus pada Elleta

Setelah kesalahpahaman itu Diana menceritakan masa kecilnya pada Elleta mengenai masa-masa sulitnya hingga ia bisa menjadi seorang pelayan dengan gaji yang cukup untuk hidupnya dan adiknya. Ayah dan ibu Diana meninggal saat dirinya berumur sembilan tahun saat itu sedang maraknya demam berdarah dan banyak juga teman-temannya yang meninggal karena kurangnya uang untuk berobat

Mereka berdua melewati makan malam bersama atas perintah Elleta, baru kali ini Elleta makan makanan yang layak dengan gizi yang lengkap didalam piringnya, setelah makan malam Diana pun meninggalkan Elleta sendirian dikamarnya untuk mengambil sebuah selimut yang lebih tebal karena Diana bisa merasakan udara dingin yang masih menembus masuk kedalam meskipun jendela sudah ditutup

Tak lama kemudian Diana kembali dan melihat Elleta yang sudah tertidur dengan selimut tipis yang sudah tidak layak, karena takut mengganggu tidur nonanya Diana pun langsung menimpa selimut tipis itu menggunakan selimut baru yang ia bawa lalu pergi meninggalkan Elleta tidur

Saat mendengar suara pintu tertutup mata Elleta terbuka "Mari kita lihat apa yang akan Duke lakukan besok" gumam Elleta

***

"Bagaimana?" Tanya Duke yang merasakan kehadiran Rose pemimpin prajurit bayangannya

Rose pun menceritakan bagaimana kondisi yang terjadi pada Elleta, Duke merasakan hatinya yang panas saat mendengar apa yang diceritakan oleh Rose

"Baiklah kau bisa pergi" ucap Duke setelah selesai mendengarkan laporan Rose

"Jack"

"Iya Tuan?"

"Pindahkan gudang selatan kegedung lain, hukum para pelayan yang bertugas digedung selatan selama ini dan ganti dengan pelayan yang baru" titah Duke

"Baik Tuan" setelah itu Jack pun pergi meninggalkan ruangan

Duke pun bangkit mengenakan mantel hitam dan topi hitam yang lebar lalu membuka jendela dan melompat dari ruang kerjanya yang berada dilantai 3

***

"Oh Leo! Sudah kuduga kau pasti akan datang menemuiku, maafkan aku tidak bisa kekediamanmu hari ini karena jadwalku yang padat"

~

BITTER TRUTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang