10 | Sudden

909 147 6
                                    

Gara-gara mendapat telepon kalau Jia ditahan di kantor polisi Taehyung membatalkan rapat penting. Taehyung telah membuat para korelasinya kecewa karena telah membuat mereka menunggu di ruang rapat, sebagian dari mereka mengatakan Taehyung adalah orang yang tidak profesional, tidak bertanggung jawab. Tak sedikit dari mereka menunjukkan kekecewaan dengan menarik kembali investasinya, padahal membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menarik perhatian mereka agar mau berinvestasi di perusahaan Taehyung. Pekerjaan di kantor jadi kacau karena itu.

Dan apa yang Taehyung dapat saat sampai di kantor polisi setelah mengendarai mobil seperti orang tidak kenal rem? Lirikan sinis Jia.

Taehyung tak pulang selama dua hari, pria menyedihkan itu menghabiskan waktu di kantor untuk menyelesaikan banyak pekerjaan.

Suara ketukan pintu menarik atensi Taehyung untuk mengangkat pandangan dari layar komputer. Jeslyn muncul begitu pintu berayun masuk, wanita blesteran Korea Rusia itu mendekap proposal di depan dada, pekerjaan terlalu menumpuk untuk ditinggal di kubikel. Sekretarisnya itu hendak pamit setelah menyelesaikan lembur malam ini. Bahkan setelah menambah jam kerja, masih ada pekerjaan yang harus dibawa pulang untuk diselesaikan. Jeslyn pulang dengan wajah dipenuhi keletihan setelah pamit pada sang atasan.

Taehyung jadi merasa bersalah pada karyawannya yang ikut kena imbas karena perbuatannya yang semena-mena. Cukup lama Taehyung memandang ke arah pintu setelah kepergian Jeslyn.

Malam ini Taehyung memutuskan pulang, tubuhnya remuk karena terlalu lama duduk di kursi putar, makanan cepat saji membuat pencernaannya sedikit bermasalah. Ia merindukan ranjangnya. Ya, Taehyung butuh istirahat.

Begitu sampai di rumah Taehyung langsung naik ke lantai dua, menuju kamarnya. Dalam kesenyapan rumah Taehyung menaiki anak tangga, sayup-sayup Taehyung mendengar suara tangis, suara itu berasal dari kamar Jia yang berada di sudut sana.

Taehyung terdiam di depan pintu kamarnya, mencoba menajamkan pendengaran, memastikan kalau itu benar-benar suara Jia yang menangis.

Sebenarnya Taehyung lelah dan ingin segara merebahkan diri di ranjan tetapi entah mengapa langkahnya membawanya ke depan pintu kamar Jia.

Cukup lama Taehyung terdiam di sana, wajahnya terlihat ragu-ragu, seperti ingin mengetuk pintu tersebut tetapi bimbang. Taehyung mengangkat tangan hendak menyentuh kenop, tangannya membeku di udara, sekonyong-konyong Taehyung tersadar Jia tak pernah suka jika ia ikut campur dalam urusan wanita itu, interaksi mereka juga selalu berkahir tak mengenakkan. Jadi, berkenaan dengan pemikiran itu, Taehyung mengurungkan niat, pria itu menarik tangan dan berlalu menuju kamarnya.

Bertengkar dengan Jia hanya akan menambah penat. Taehyung sadar hubungannya dengan sang istri jauh dari kata harmonis.

***

Mata Jia membengkak setelah semalaman menangisi kucingnya, Chloe, yang sudah menghilang selama dua hari.

Di waktu sore, masih di hari yang sama saat ia dijemput Taehyung di kantor polisi, Jia baru menyadari kalau salah satu kucingnya tidak ada di kandang. Hanya ada Bear si kucing jantan yang terlihat tidak bersemangat, mungkin kucing itu juga menyadari kalau teman mainnya menghilang.

Hingga malam Jia mencari Chloe di penjuru rumah dibantu Bibi Yui. Jia memeriksa segala sudut rumah dan tidak mendapati si kucing betina. Jia hampir menangis tetapi bibi Yui terus menenangkan kegelisahan Jia dengan mengatakan Chloe akan kembali.

Namun, hingga dua hari berlalu Chloe tak muncul juga. Sudut bibir Jia luntur sejak Chloe menghilang, Melihat itu Bibi Yui membuatkan Jia puding cokelat yang ditaburi cokelat meleleh di atasnya. Jia melirik puding yang ditaruh Bibi di meja ruang duduk, helaan napas panjang mengiringi Jia. Bear melompat turun dari pangkuan Jia, suara lonceng di leher Bear terus menimbulkan bunyi karena kucing itu terus melompat-lompat menaiki tangga.

StuffyWhere stories live. Discover now