#23. Penculik

16.6K 2.2K 316
                                    

Yeaay Yeaay!

Uqi update lagi,
Siapa yang SENANG???

Sebelum baca jangan lupa untuk Vote dulu takutnya lupa kan dan komentarin setiap kalimat yang kalian suka yah!!!

(@_@)

Ting

《Nona, bangun Nona!》

Mio mohon bangun Nona!》

《SHIREN BODOH, BANGUN!!!》

"Aaaahk!.." Pekik Shiren terkejut. Gendang telinganya terasa berdengung mendengarteriakan Mio, sistem tidak manusiawi nya.

Kretek

"Aaawws.. tangan gw, kenapa? KENAPA GW DIBORGOL KAYAK GINI?!" Shiren panik melihat kondisi nya sekarang yang serba di borgol dan di rantai.

Memar memar yang sudah lama tidak ia lihat semenjak kedatangannya ke dunia ini, kembali mengingatkan nya akan masalalu menyedihkan sang pemilik tubuh.

Ting

《Nona, apa anda lupa sudah diculik?》tanya suara robotic Mio dipikirannya.

"A-apa? Gw diculik?! Kok bisa?" Tanya Shiren masih berusaha melepaskan tangan dan kaki nya dari olahan besi yang mengekang nya.

Ting

《Coba anda ingat ingat kembali Nona》

Shiren menghela nafasnya, tertekan. Shiren berusaha mengingat hal apa yang ia lakukan saja hari ini. Ke sekolah seperti biasa, mencoba streetfood di area academy dan terakhir menolong anak kecil.. YAH ITU DIA!

"Bisa bisanya, gw dijebak anak kecil? Hahahahah" lirih Shiren tertawa hambar.

"DAMN IT!" Shiren meraung marah. Ia memberontak seperti orang kesetanan, tidak peduli bahwa tangan dan kaki nya bisa saja terluka bahkan mungkin patah karna poin kesehatannya yang sedikit.

Ting

《Nona tenang Nona. Anda tidak bisa menyakiti diri anda lebih dari ini, jika tidak mau tangan dan kaki anda patah permanen》gerakan Shiren berhenti seketika, tentu ia tak mau jadi cacat. Tapi, Shiren atau lebih tepatnya Catlyn sangat marah karna bisa bisanya dia tertipu oleh seorang bocah!

"Awas aja. Setelah gw tau siapa yang berani culik gw dengan cara licik seperti ini, lo akan jadi pion gw! Gw pastiin itu!" Shiren sangat tidak terima kekalahan nya, bagaimana pun ia sangat membanggakan otak piciknya, karna itu Shiren akan membalasnya rasa kekalahan nya berkali kali lipat!

Cklek

Pintu kamar yang tak pernah Shiren perhatikan, kini terbuka menampilkan seseorang yang sangat dikenal nya. Shiren menatap dingin pemuda itu tanpa perasaan. Pemuda itu yang melihat tatapan dingin dan menusuk Shiren yang diarahkan kepadanya, tersenyum manis, namun tak ayal rasa sesak di dada nya begitu menyakitkan.

"Shiren" Panggil pemuda itu lembut. Senyum tipis dengan tatapan lembut terarah hanya ke satu objek yang ada disana. Shiren hanya diam tak menyahuti panggilan tersebut.

"Tidurmu nyenyak, hmm?" Tanya pemuda itu mengelus surai Shiren pelan.

Tatapan Shiren yang awalnya dingin tak berperasaan, kini terkulai sayu dengan bulir bulir air mata yang berjatuhan di pipinya. "Kenapa, kenapa lo culik gw, Seno?" Tanya Shiren dengan suara bergetar yang terdengar memilukan ditelinga Seno.

PROTAGONIST COUSIN'S (lanjutan Karya Uqi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang