#36. Dating w/ My Love

8K 1K 86
                                    

"Sayaaang, cepetan dong... Aku mau naik itu" rengek seorang gadis menunjuk tunjuk sebuah wahana rollercoaster yang berliku liku..

"Nooo.. please Baby.. kita istirahat bentar yah? Jantung ku capek. Kamu ga mau kan nanti tiba tiba ga punya Daddy lagi" melas pria tinggi yang mengikuti gadis itu dari belakang.

Shiren menatap lama Pria dewasa dibelakang nya itu. Mata tajam yang biasanya terlihat tajam itu, kini terkulai sedih dengan bibir yang sedikit dimanyunkan.

'lucu banget!' gemas Shiren dalam hatinya.

Menghela nafas, Shiren akhirnya memilih mengalah karna tidak kuat dengan tingkah manja Panca yang tak pernah ia lihat sebelumnya"okay, you win Daddy. let's take a break"

Panca tersenyum senang mendengarnya. Ia lantas langsung merangkul pinggang Shiren posesif dan membawanya ke area istirahat yang berada disana.

Setelah mendengar penawaran Shiren sebelumnya, Panca langsung mempersiapkan dirinya dengan baik. Memotong jambangnya yang mulai tumbuh dan memakai pakaian lebih casual agar lebih cocok bila berdampingan dengan Shiren. Bahkan, warna pakaiannya pun Panca sengaja menyamakan dengan Shiren agar benar benar terlihat seperti couple.

Dan saat sampai didepan taman bermain, Panca tanpa tahu malu nya malah meminta Shiren agar tidak memanggil nya Daddy. Tapi panggilan sepeti sayang, honey, sweety dan sebutan ala kekasih lainnya.

Alasannya, "karna sekarang kita lagi dating" kata Panca.

TENTU SAJA! Jiwa Catlyn tidak akan melewatkan kesempatan yang datang begitu saja. Dengan penolakan yang ogah ogahan tapi mau, Shiren memanggil Panca 'sayang'.

Shiren mengelapkan kening nya yang mengeluarkan peluh keringat. "Panas juga yah ternyata..."

Panca menatap Shiren lama sambil membantu nya mengelap keringat. "Kamu tunggu sini sebentar, aku mau beli minuman dulu. Kamu mau minuman apa, Sayang?"

Shiren mengetuk ketuk bibirnya pelan menggunakan jari telunjuk.

"Tadi kayaknya Shiren sempet lihat ada yang jual cruffle disana. Jadi mau cruffle blueberry satu, sama minum nya es Boba yang Vanilla" pesen Shiren mengingat ingat.

"Oke.. Aku per-"

"Oh ya, satu lagi! Roti bakar coklat keju!" Kata Shiren sambil menahan Panca yang hendak pergi.

"Ada lagi?" Tanya Panca sebelum benar benar pergi.

"Hmmm... Ga ada, hehehe"

Panca tersenyum mengusap kepala Shiren lembut lalu pergi untuk membelikan jajanan yang gadisnya itu mau.

Shiren memilih untuk duduk disana sambil memperhatikan Panca yang dengan sabar mengantri membeli minuman dan jajanan untuknya.

Mungkin karena hari ini weekend, banyak sekali orang yang datang ke tempat taman bermain ini. Dan mereka pun rata rata yang datang adalah pasangan. Jika melihat yang pasangan, Shiren jadi melihat dirinya sendiri dengan Panca. Apa di mata orang lain, mereka juga terlihat seperti pasangan? Sebab penampilan Panca yang begitu casual yang tak menampilkan usia aslinya. Seperti pria berumur pertengahan 20 tahun.

Shiren sedikit terkekeh melihat wajah kesal Panca saat ada wanita wanita centil yang mendekati nya. Dapat Shiren lihat jika Panca menolak mereka mentah mentah, karna wajah  dari para perempuan centil itu yang muram dan bahkan biru karna menahan malu.

"Mampus! Gaya gayaan sih deketin Daddy Sugar gw, hahahah!" monolog Shiren yang masih memperhatikan Panca.

Panca yang merasakan diperhatikan pun menolehkan kepala nya. Ia tersenyum sambil melambaikan tangan nya didepan dada nya. Shiren tentu membalas lambaian tangan pria tampan nya itu dengan senang hati.

PROTAGONIST COUSIN'S (lanjutan Karya Uqi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang