#20. Hot II

20.4K 2.4K 386
                                    

Hai hai, jangan lupa untuk Vote dulu dan komentarin setiap kalimat yang kalian suka yah!

Semua pandangan mata kini tertuju ke Shiren. Shiren menyisir rambutnya ke belakang dengan jari jari lentiknya.

"Gila! Gw baru nyadar dia cantik banget njir!"

"Dia anak baru yang bikin gempa karna pada mimisan masal itu kan?"

"Cantik banget... gw sebagai sebagai cewek pengen mimisan juga"

"Anjaaay! Body goals gila.."

"Depan belakang berbentuk body nya"

"Udah cantik, body nya bagus terus pas tadi gw liat attitude nya bagus"

"IDAMAN BANGET" Ucap remaja kelas 11 itu serempak saat melihat Shiren.

Shiren yang mendengar itu semua pipi nya merona malu sampai ke telinga, membuat mereka menjerit histeris melihat Shiren yang terlihat lucu dengan kondisi malu malu kucing tersebut.

Coach Nathan yang memang harus memperhatikan Shiren untuk melihat renang nya, kini juga terbengong.

"Inget istri dirumah, Coach" kata Rangga menepuk bahu Coach Nathan.

"Astaga! Kamu ngagetin saya saja" terkejut Coach Nathan sambil mengelus dada bidang nya. Rangga hanya tersenyum dan kembali melihat Shiren.

Rison yang sebelumnya sedang mengkoordinasikan teman temannya, terpaku di tempat melihat Shiren yang bersiap turun ke kolam renang.

Deg deg deg

Degup jantung Rison keras, membuat pemiliknya menyentuh dada datarnya yang bidang. 'Kenapa jantung gw selalu berdetak lebih cepat ketika melihat lu, Shiren?' Rison menatap bingung Shiren yang sudah mulai renang dengan gaya bebas.

Naura meremas tangannya yang ia taruh dibelakang badannya. 'Kenapa Ren? Laki laki yang gw suka selalu berbalik suka sama lu bukan sama gw?!' Naura menggigit bibir bawahnya menahan tangis.

Sakit, sakit rasanya melihat orang yang kalian cinta memandang perempuan lain dengan tatapan intens seperti itu. Apalagi yang ditatap Rison adalah Shiren, sepupunya sendiri yang selalu membuat nya menjadi yang kedua. Entah dalam pelajaran, pertemanan, lelaki, bahkan keluarga. Naura tidak pernah sekalipun menjadi yang utama.

Seno yang berada di barisan menangkap tatapan tajam Naura yang diarahkan ke Shiren, Seno tersenyum miring sambil menatap nya dingin. "Seekor itik yang ingin menjadi angsa" gumam Seno.

"Hah, apa sen?" Kata Bambam di sebelah Seno.

"Gw cuma ngomong sendiri" celetuk Seno yang dibalas anggukan Bambam.

Setelah 15 menit, akhirnya Shiren berhasil menyelesaikan 4 gaya renang dengan lancar, meski gaya punggung sedikit menyusahkannya, Shiren berhasil menyelesaikan renang nya dengan baik.

"Ini Ren handukin dulu" kata Dwi yang memang stay di dekat kolam renang.

"Eum.. makasih Dwi"

"Yoi! Tapi Ren, body lu bagus banget tau. Ga kayak gw, pantat doang gede sama paha, bagian dada nya mah.. kecil" ucap Dwi sambil melihat area yang disebutnya.

"Pantat gede katanya lahirannya gampang" sahut Riana.

"Emang iya? Berita darimana lo?" Tanya Dwi tak percaya.

"Mama gw. Percaya ga percaya harus percaya karna Mama gw maha benar guys" jawab Riana sembari menampar bokong Dwi.

"Sakit Riana!" Teriak Dwi karna Riana yang langsung lari.

PROTAGONIST COUSIN'S (lanjutan Karya Uqi)Where stories live. Discover now