Dulu dan Sekarang

19 0 0
                                    

Mengingat tentang dulu mungkin banyak banget diantara kita yang memiliki masa lalu yang buruk, aku akan menceritakan sebuah masa lalu buruk yang pernah ku alami.
Waktu itu aku masih umur 4 tahun-an dan aku adalah anak terakhir dari 2 bersaudara. Ketika aku masih umur segitu sangat lah jarang aku bisa menikmati mainan seperti mainan yang bisa dimainkan. Kebanyakan mainan yang aku mainkan adalah bekas dari kakakku, ingin minta ini itu aja harus melakukan sesuatu agar bisa tercapai. Aku melakukan hal yang sangat tidak di inginkan orang tuaku, aku bermain bersama teman namun temanku adalah hal yang tidak sangat terduga yaitu sebuah imajinasi.
Aku bermain bersamanya sampai aku benar-benar memiliki teman kalo tidak salah aku memiliki banyak teman Hanya waktu aku di sekolah. Aku merasa bahwa temanku ini bukanlah imajinasi namun itu adalah seorang teman yang nyata, walaupun banyak sekali yang menghinaku sampai suatu hari teman imajinasi tidak terima hingga melukai mereka yang membenciku. Dengan cara menghantuinya sampai sampai memiliki trauma jika bertemu denganku, aku tidak punya teman lagi hanya karena itu. Cukup aneh namun itu hanyalah anak kecil yang lugu tidak pernah ada sebuah kasih sayang dari seorang ibu. Memang aku tidak pernah merasakan seorang ibu mencintai diriku yang selalu saja di bandingkan dengan seorang kakak yang memang benar-benar dari lahir sudah di inginkan seorang ibu seperti ibuku. Namun aku hanya dekat dengan seorang ayah yang benar-benar ingin diriku ada didunia, yang setiap saat mencintaiku, yang selalu mengerti apa yang aku mau, yang setiap hari menemani aku tidur. Hanya  seorang pria yang hebat bagiku yaitu Ayah, ayahku seorang pekerja karyawan pabrik (dulu) Selalu telat hanya karena ingin aku tidur dengan cara mengajak aku kecil keliling kampung pada akhirnya tertidur. Sampai sampai pria itu di pecat dari pekerjaannya hanya karena aku, aku cukup egois waktu itu namun aku masih anak anak untuk memikirkan aku egois.

Saat ini aku sudah berkepala 2 yang Masih saja tidak diinginkan Dimata seorang ibu walaupun ibuku berkata aku anaknya. Aku merasa bangga ketika aku di anggap anak walupun ada sebab yang terbentuk untuk menjadi kata dianggap menjadi kata terungkap. Baru kali kali ini aku merasakan kasih sayang seorang ibu karena membuatnya bangga dengan pencapaian yang aku lakukan, seperti halnya pohon yang memunculkan buah yang aku rasakan waktu itu.
Walaupun aku masih tidak percaya namun itu benar-benar terjadi didalam kehidupanku yang sangat banyak orang yang merasa kasihan terhadapku walaupun aku tidak ingin rasa kasihan dari mereka.
Yang aku pelajari selama hidup ini adalah menjadi pria dewasa seperti prilaku ayahku Kepada ibu, mungkin banyak sekali ucapan yang bernada tinggi namun itu tidak marah hanya saja keluargaku memiliki nada tinggi.
Aku sudah merasakan doa doa ibu yang sering kali di ucapkan yaitu " SEMOGA HIDUPMU TETAP BAHAGIA WALAUPUN BERADA DIDALAM SENGSARA ". Doa ibu yang selalu di ucapkan ketika menghadap Tuhan.

IBU ADALAH WANITA PERTAMA,
YANG TERCIPTA SEPERTI HALNYA RUMAH.
KETIKA KITA TIDAK TAU HARUS KEMANA,
DISITULAH WANITA TANGGUH MASIH MENERIMA.

•••

Aku dan BayanganWhere stories live. Discover now