love yourself with stories

53 4 0
                                    

Terimakasih sudah mau membaca ini !

Pada bulan November kala itu,
Aku menemukan seorang yang ku sebut dengan bayangan, dia merubah segalanya waktu itu. Aku sangat bangga memiliki bayangan aku sudah merasa cukup sangat senang karena dia ada dan dia bernada.
Dia sangat baik kepada tubuh kecil ku menyayangi, mencintai, menemani, dan seharusnya memiliki. Namun berjalannya waktu dia merasa bosan karena aku tidak bisa menjadi yang terbaik waktu itu, dia masih belum sadar ketika waktu adalah fana.
Aku berusaha menjadi yang dia mau, namun aku malah menambah masalah kepada hubungan itu di waktu yang fana. Terlalu mencintai ku, aku malah tidak sadar dengan hal tersebut. Aku melanggar sebuah janji dan aku melanggar tidak hanya sekali-sekali melainkan berkali kali dan dia tetap menjadi dia yang kuat. Dia begitu sangat hebat dia adalah pintu.
Bodoh sekali waktu itu, aku menutupi keburukan ku dengan sebuah janji. Aku sudah merasa aman ketika itu, tanpa ku sadari dengan janji kepadamu aku menjadikan sebuah candu untuk melakukan kebohongan.
Ohh, bayang maafkan aku.
Aku tidak akan mengulanginya.
Perkataan bodoh seperti ini yang ku ucapkan kepada sang bayang aku sangat naif, aku begitu hina. Tapi kenapa kamu bangga kepadaku aku hanyalah beban dalam pikiranmu aku adalah penyakit.
Dia begitu sangat bangga terhadap diriku dia tidak sadar dengan luka yang telah ku timbulkan, dia tetap bangga dengan diriku. Aku malu dengan semua ini karena aku begitu hina, karena sebuah kebohongan aku mendapatkan cinta yang abadi.
Dia menaruh harapan kepadaku, yang seharusnya aku jaga dengan hati yang sempurna. Namun aku menggores harapan itu aku menaburkan benih-benih, bukan benih kebaikan melainkan itu adalah benih keburukan. Aku tidak menyadari apa yang aku lakukan aku kehilangan arah, aku tidak percaya dengannya karena sebegitu sabar Kepada ku.
Aku tidak bisa seperti itu aku tidak bisa menjadi yang buruk di versimu. Sehingga aku sangat mencintaimu karena kesabaran mu, kamu orang yang sabar setelah orang tua menurut Versiku.
Kamu wanita yang sempurna di Versiku, aku tidak tau seperti apa aku di dalam versimu, aku berharap aku adalah aku didalam versimu.
Meskipun kamu bukan kamu di dalam Versiku.
Sudah banyak tahun aku menghabiskan waktu bersama mu namun kamu memilih untuk......

Aku dan BayanganWhere stories live. Discover now