Karang dan Ombak

32 1 0
                                    

Mengapa terdengar suara air yang meniup ombak dengan keras sehingga menimbulkan rasa ketenangan, apakah sebuah karang itu merasakan kesakitan ketika dihantam keras oleh ombak sehingga menimbulkan suara yang keras. Apakah ada ucapan yang terucap dari sebuah karang itu ?, Jika dia merasakan sakit. Namun ternyata tidak ada satu katapun dia mengucapkan rasa sakit, bukan berarti dia tidak merasakannya. Tapi secara detail karang menahan hantaman dari ombak yang besar, tidak melihatkan sebuah luka hanya untuk menutupi bahwa dia tegar. Tidak sama dengan sebuah badanku yang terombang-ambing kan oleh suatu keadaan namun aku merasa bahwa aku tidak siap, pada dasarnya manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling kuat. Namun tertutup oleh ego yang besar sehingga tidak ada yang bisa melihatnya bahwa dirimu adalah kepribadian yang hebat, hanya karena manusia itu egois. Aku tidak akan mengucapkan kata kalah jika aku belum benar-benar mati dalam keadaan selesai, selesai semuanya baik rohani meskipun duniawi. Hanya karena sebuah kata " Tidak Akan " Secara harfiah aku merasa paling egois di dunia fana, padahal secara alami aku mencintai diri sendiri. Sungguh aneh bukan ?
Percayalah dirimu adalah sebuah terumbu karang yang indah, terkikis oleh sebuah ombak dengan berjalannya waktu yang fana. Memang kamu abadi namun menjadi fana hanya karena, hanya karena tidak ada nyali untuk bertahan sesakit yang kamu rasakan. Aku hanya menafsirkan sebuah bayangan bukan berarti bayangan itu adalah dirimu, terkadang bayangan dapat dihasilkan dari sebuah semangatmu.

Karang itu menerjang badanku,
Namun aku masih saja tetap aku.
Ombak yang besar adalah masalahku
Namun aku masih saja tetap aku.
Tidak akan ada ucapan yang utuh,
Jika jalanmu tidak pernah terjatuh.
...

Aku dan BayanganWhere stories live. Discover now