Manusia dan Ego

61 5 0
                                    

Manusia memang mempunyai Ego yang besar ketika Dia hanya selalu merasa. tapi tidak untuk Manusia yang tidak punya rasa. Tapi, adakah manusia yang tidak punya rasa?

Memang sulit untuk menyebutkan satu persatu tapi kita hanyalah sebagian makhluk yang tak kalah jauh dari sebuah cairan hina. Memang manusia sulit untuk mengaku salah hanya karena dia merasa, seperti merasa hebat sehingga lupa dengan adanya Tuhan yang menciptakannya.
Bukan tentang cinta melainkan aku dan kamu yang bingung dengan siapa lagi aku bersembunyi dari kejaran pikiran ego.
Ego itu sekali mengikuti ku dan kamu selalu berjalan di samping ku. Aku memang bangga denganmu, tapi dalam gelap kamu selalu takut untuk menampakkan dirimu kepada ku. 
aku akan merasa kesepian dalam gelap itu dan tiba saatnya ego itu datang.  Kamu menghilang di dalam gelap ini tapi aku selalu berusaha mencari cahaya untuk bisa bertemu denganmu. Terima kasih atas kehadiran mu ketika aku melihat cahaya dalam kegelapan yang di penuhi ego aku memahami bahwa ego bisa kalah jika kita membawakan cahaya.
Aku memang tidak mengerti apakah ego ini akan berhenti sampe disini atau egoku akan menemani ku hingga tua nanti, aku Hanya makhluk yang tidak tau dari sebuah cairan hina, tapi aku punya cahaya yang bisa membuatku bersinar terang hanya karena aku percaya bahwa : melawan ego adalah sebuah rasa cinta terhadap diriku sendiri.

Siapakah cahaya itu ?

- Surabaya, 28 Desember 2021

Aku dan BayanganWo Geschichten leben. Entdecke jetzt