part 14

1K 69 15
                                    

Satu Minggu setelah Tay di perbolehkan pulang dari rumah sakit, karena luka di kepalanya sudah mengering, sekarang ia sudah mulai melanjutkan kegiatan seperti biasanya, bekerja.

Sama halnya dengan New, ia masih mengasuh Ara sambil mencari lowongan pekerjaan yang cocok dengan kemampuan yang ia miliki. New menyadari jika ia memiliki seorang anak, jadi tidak mungkin dia hanya berdiam diri tanpa memberikan kebutuhan finansial untuk anaknya, New juga sudah menolak uang dari Mint karena pekerjaannya mengasuh Ara karena New tidak perlu di gaji untuk mengasuh anaknya sendiri.

Tay sudah menawarkan New untuk bekerja dengannya, namun New menolaknya karena New yakin ia tidak akan sepenuhnya bekerja jika bersama Tay.

Hari ini, setelah mengatakan Ara pergi ke sekolah bersama Tay, New langsung di antar oleh Tay menuju sebuah cafe, kemarin ia mendapatkan telepon dari pemilik cafe yang meminta New untuk datang hari ini untuk melakukan masa percobaan, jika New berhasil maka ia akan di terima bekerja di cafe tersebut.

New sedang berdiri di balik meja kasir, cafe sudah mulai buka pagi tadi karena cafe itu berada di dekat area kampus, dan tentu saja banyak mahasiswa yang datang hanya untuk mencari kopi di pagi hari.

New melayani para pembeli dengan ramah, ketika sedang sepi pengunjung maka New akan belajar cara membuat berbagai jenis kopi, minuman atau lainnya.

Saat ini waktu hampir menunjukkan jam istirahat, cafe tampak ramai pengunjung dan New beserta karyawan lainnya harus bergerak dengan gesit untuk melayani pembeli. Beruntungnya New ia sudah berpengalaman bekerja gesit saat menjadi bartender di London waktu itu, dan sekarang ia tidak terlalu kesulitan, namun ia harus tetap berhati-hati agar tidak membuat kesalahan di hari pertamanya.

Beberapa jam berlalu, akhirnya para pengunjung mulai berkurang. New menghela nafasnya lelah, ia tidak menyangka di hari pertamanya bekerja cukup melelahkan.

Sambil menunggu pengunjung yang mengorder pesanan, New mendudukkan dirinya pada kursi yang sudah di sediakan untuk beristirahat. Baru saja ia duduk, terdengar suara seseorang yang ingin mengorder di balik meja.

New menghela nafasnya, ia berdiri lalu berjalan ke mesin kasir.

"Papa!"

Senyum New mengembang seketika, rasa lelahnya tiba-tiba menghilang ketika melihat wajah dua orang yang di sayanginya.

"Hai Hin" sapa Tay dengan senyum lebarnya.

New melihat Ara yang masih mengenakan seragam sekolahnya, pasti Tay baru saja menjemput Ara pulang sekolah, mulai sekarang New hanya bisa mengantar Ara ke sekolah jika ia mendapatkan shift siang, tapi jika ia mendapatkan shift malam New akan mengantar jemput Ara seperti biasanya.

"Hai cantik" sapa New balik.

"Aku tidak kau sapa?" Tay memasang wajah merajuknya.

New memperhatikan ke sekitarnya takut ada yang memperhatikan mereka. New sedikit memajukan tubuhnya pada Tay, Tay yang mengerti pun langsung mencondongkan tubuhnya untuk mendekati New.

"Jangan seperti ini, aku sedang bekerja" bisik New, setelahnya ia langsung memundurkan tubuhnya dan tersenyum ramah pada Tay.

"Au, aku kira kau ingin menciumku" Tay tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

New memutar bola matanya dengan malas, lalu beralih pada Ara.

"Cantik mau pesan sesuatu?" Tanya New.

Ara yang sejak tadi sibuk melihat desert yang terpajang di dalam etalase di dekatnya langsung mengagguk cepat ketika mendengar pertanyaan dari New.

RememberWhere stories live. Discover now