part 2

959 89 3
                                    

2 tahun kemudian______

Pagi-pagi sekali Tay sudah bangun dari tidurnya, Tay tersenyum saat melihat jam yang bahkan masih menunjukkan pukul 4 pagi, masih terlalu awal bukan untuk bangun?

Tay beranjak dari tempat tidur dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, 20 menit kemudian Tay sudah keluar dengan keadaan yang segar. Tay mengambil handphonenya yang berada di nakas kemudian mengetik dan mengirim pesan kepada seseorang.

Tay berjalan ke arah lemari untuk mengambil pakaian, cukup menggunakan celana pendek dan baju kaos ala rumahan, dan setelahnya Tay keluar dari kamar dan menuju lantai satu.

Setelah sampai di dapur, Tay membuka kulkasnya dan melihat bahan makanan yang sudah sengaja ia siapkan semalam, Tay tersenyum kemudian mengambil beberapa bahan makanan dan ia segera berkutat dengan peralatan dapur untuk membuat masakan spesialnya.

Kurang lebih satu jam, akhirnya Tay berhasil membuat sebuah makanan. Tay langsung mengambil sebuah kotak bekal dan menata makanannya sedemikian rupa dan semenarik mungkin. Setelah menata makanan ia bergegas kembali ke kamarnya untuk bersiap-siap dengan pakaian kerja.




Saat ini Tay sedang berada di depan sebuah rumah besar yang sudah sering ia kunjungi. Tay memencet bel, dan tak lama kemudian pintu terbuka.

"Selamat pagi tuan, silahkan masuk"

"Terimakasih" ujarnya dengan suara datar.

Tay melangkahkan kakinya menuju lantai dua, hingga ia berhenti di depan sebuah pintu kamar. Tay memasang senyumnya kemudian ia membuka pintu kamar tersebut secara perlahan. Tay melirik jam tangannya, baru pukul 6 lewat.

"Selamat pagi Hin" ujar Tay sambil tersenyum lebar pada sebuah bingkai foto yang berada di dalam kamar tersebut.

Tay duduk di pinggir ranjang sambil memperhatikan yang punya kamar sedang tertidur pulas, tangan Tay mengusap pelan kepala orang yang sangat di sayangnya itu.

"Kau sudah datang?" Tay menoleh ke belakang dan mengagguk sambil tersenyum tipis. "Kau sangat bersemangat sekali" ujar orang tersebut dan berjalan mendekati Tay.

"Tentu, hari ini hari pertama anakku akan bersekolah" pandangan Tay tak lepas pada Ara yang masih tertidur pulas.

Saat ini Ara sudah berusia 7 tahun, dan Tay memutuskan untuk memasukkan Ara ke sekolah, dan hari ini adalah hari pertama Ara memulai sekolahnya.

"Ara sayang" Tay mengusap kepala anak itu untuk membangunkannya. "Ara, bangun sayang, kau tidak ingat hari ini hari apa?" Ujar Tay dengan lembut.

Ara membuka matanya, Tay tersenyum karena membangunkan Ara tidak terlalu sulit. Ara masih diam di posisinya.

"Daddy, Mama" panggil Ara.

"Ya sayang" ujar Tay dan Mint bersamaan.

"Hari ini Ara pergi ke sekolah?" Tay terkekeh mendengar pertanyaan tersebut.

"Kau akan mulai bersekolah hari ini, Daddy akan mengantarmu ke sekolah"

"Benarkah?" Ujar Ara dengan semangat dan Tay mengagguk sambil terkekeh geli.

"Sekarang Ara bangun dan mandi, mama sudah menyiapkan seragam sekolah untukmu. Nanti Daddy akan membantumu memakai seragam sedangkan mama ingin menyiapkan sarapan untuk kita"

"Oky" dengan cepat Ara turun dari ranjang dan langsung berlari ke kamar mandi.

"Hati-hati sayang, nanti kau jatuh" Tay berseru kaget melihat Ara yang berlari, kelakuan Ara mengingatkannya pada New.

RememberWhere stories live. Discover now