34.

27K 3K 89
                                    

Elvaret membuka pintu kamar dan masuk kedalamnya. Melihat kamar yang dominan warna gelap itu, lalu berjalan menuju walk in closet untuk mengganti baju.

Setelah selesai, Elvaret berjalan menuju kasur yang terletak di dekat jendela yang terbuka. Menampilkan pemandangan luar.

Elvaret mendudukkan dirinya di atas kasur dan membuka laci meja yang berada di dekatnya, lalu mengeluarkan satu buku novel dari sana.

Menyenderkan tubuhnya di kepala ranjang dan merilekskan diri, lalu membuka buku novel yang di pegangnya. Membacanya di temani keheningan yang melanda.

Ceklek...

Pintu kamar terbuka, membuat Elvaret mengalihkan pandangannya menuju sumber suara. Lalu memfokuskan pandangannya lagi ke buku novel yang di bacanya.

Seseorang itu menutup pintu kamar dan berjalan menuju Elvaret yang sedang duduk di ranjang dengan novel di tangannya.

Mendudukkan dirinya di Samping Elvaret dan menyederkan kepalanya di bahu Elvaret. Elvaret masih sibuk akan novel yang di bacanya dan tidak terganggu akan kelakuan seseorang itu.

"Babe." Panggil seseorang itu sembari meraih tangan Elvaret untuk ia genggam. Elvaret menghela nafas pelan lalu menutup buku novel yang di bacanya setelah memberi penanda halaman.

Lalu menoleh pada seseorang yang menyenderkan kepalanya di bahunya. Mengangkat sebelah tangan yang tidak di genggam, lalu mengusap surai hitam kelam seseorang itu.

"Bersihkan dirimu." Ujar Elvaret dengan pelan. Seseorang itu mendongakkan kepalanya menatap Elvaret yang tengah menatapnya, lalu tersenyum tipis.

"Baiklah." Balas nya dan beranjak dari duduknya menuju kamar mandi.

°°°

Affandra Alexander, siapa sih yang tidak kenal dia. Mantan wakil AHSSO dan sekarang menjabat menjadi ketua AHSSO.

Apakah kalian tahu kehidupannya? Sepertinya belum, bukan? Baiklah mari kita mengenal kehidupan seorang Affan. Mantan wakil AHSSO dan sekarang menjabat sebagai ketua AHSSO.

Lahir dengan nama Affandra Alexander El-Vilas, anak pertama dari pasangan Antonio Audric El-Vilas dan Alvara Delmira Friedel, kakak dari Arcelia Catalina El-Vilas, serta suami dari seorang Elvarette Natasya.

Affan berusia 18 tahun saat ini dan berberapa bulan yang lalu dia telah melepas status single nya dengan menikahi  Elvaret yang saat itu masih berusia 17 tahun. Walau menikah karena perjodohan sih.  

Tapi jangan kalian samakan kisah Affan dan Elvaret seperti Gibran dan Alisha, okay. Pernikahan mereka berjalan harmonis walau tercipta karena perjodohan. Mereka yang dasarnya memiliki sifat datar dan acuh, menyikapi pernikahan itu dengan sikap dewasa. Bukan egois, gengsian atau mementingkan dan meninggikan ego masing masing.

Mereka sudah dewasa, sama sama anak sulung, dan sudah mengerti tanggung jawab karena mereka anggota AHSSO, jadi tanggung jawab pasti ada bukan?

Jadi perjodohan tidak mengerikan atau mengekang jika mereka menanggapi itu dengan pikiran dewasa dan kepala dingin. Bukan sifat kekanak kanakan dan mementingkan serta meninggikan gengsi serta ego masing masing.

°°°

Hari ini adalah hari biasa sekolah. Dengan para murid yang ogah ogahan berangkat menuju sekolah untuk menuntut ilmu. Mereka sudah terlalu nikmat libur sekolah sepertinya, walau hanya dua hari sih.

Begitu pula dengan Retta yang mengemudi mobil menuju parkiran AHS dengan Chloe yang duduk di sebelahnya. Mereka berangkat bersama menggunakan mobil Chloe tapi Retta yang mengemudi. Males, itu kata Chloe saat memberikan kunci mobilnya pada Retta.

Retta memarkirkan mobil Chloe dan mematikan mesin mobil, lalu mengambil tasnya yang ada di kursi belakang. Saat hendak membuka pintu mobil, Retta melihat ke arah Chloe yang sepertinya enggan untuk keluar mobil.

"Ayo, Chlo. Jangan males malesan." Ucap Retta sembari menepuk nepuk pipi Chloe pelan. Lalu membuka pintu kemudi dan keluar dari mobil.

Chloe mencebikkan bibirnya, dia sedang males sekolah. Tapi jika di rumah, dia akan bosan. Serba salah memang. Menyusul Retta keluar dari mobil dengan muka yang kusut, seperti tidak memiliki semangat hidup.

Lalu berjalan menuju kelas mereka yang berada di gedung lantai dua, membuat Chloe rasanya ingin mengumpat, untung saja ada lift yang menghubungkan semua lantai gedung kecuali rooftop.

Retta yang berjalan di sebelah Chloe hanya terkekeh kecil melihat sahabatnya yang tidak memiliki niat ke sekolah. Lalu mengambil alih tas Chloe yang di seret oleh pemiliknya, untuk di bawanya. Kasihan tas nya tidak salah apa apa, pikir Retta yang tidak ada akhlaknya.

°°°

Bruk...

Suara orang terjatuh terdengar. Murid murid yang ada di sekitar kejadian mulai menjauh perlahan. Takut terkena dampaknya.

"M-maaf Kak." Cicitnya setelah berdiri dari acara terjatuhnya, dia menundukkan kepalanya tidak berani menatap orang yang ditabraknya.

Seseorang yang menjadi korban tabrakkan memejamkan matanya dengan nafas yang naik turun. Berusaha mengontrol emosinya.

"UDAH GUE BILANG KAN, SEKALI LAGI LO JATUHIN DIRI LO DI DEKAT GUE. GUE PATAHIN KAKI LO BIAR NGGA DRAMA LAGI." Teriak seseorang itu dengan emosi yang samapi ke ubun ubun.

Dia, Chloe yang tertabrak walau hanya bahunya yang kena tetap saja. Chloe sedang dalam mode males dan senggol bacok, sekarang malah di tambah mood nya yang rusak gara gara drama murahan yang di buat oleh adik kelasnya atau pemeran protagonis, Helena.

Helena makin menundukkan kepalanya semakin dalam sembari menggigit bibir bawahnya yang bergetar dengan kuat.

Retta yang berada di belakang Chloe menepuk pundak Chloe dengan pelan.

"Udah, Chlo. Kita ke kelas aja." Ajak Retta dengan suara lembut untuk menenangkan Chloe. Chloe menoleh ke arah Retta masih dengan nafas yang memburu.

"Dia harus di beri pelajaran, Ree. Biar kapok, ngga ngeganggu orang lain lagi." Ujar Chloe sembari menunjuk Helena yang berdiri di depannya sembari menundukkan kepala.

Retta menghela nafas pelan, lalu tersenyum lembut pada Chloe. "Tanangin emosi lo dulu, Chlo. Ayo ke kelas." Kata Retta sembari mengelus lembut punggung Chloe untuk meredakan emosi Chloe yang memuncah akibat mood buruk.

Chloe langsung pergi begitu saja meninggalkan Retta dan Helena yang masih menundukkan kepalanya.

Retta langsung menghilangkan senyumnya sesaat setelah Chloe pergi dan menatap Helena yang menundukkan kepala.

"Jangan diulangi lagi, ini sudah menjadi peringatan untukmu untuk yang kesekian kalinya." Ucap Retta pada Helena dan menyusul Chloe yang hampir menghilang di tengah tengah kerumunan murid lainnya.

Tbc.

•••
Yuhu, setelah membuat kalian menebak nebak, gue kembali. Gimana menurut kalian tentang work ini? Banyak misteri? Membingungkan? Ga jelas? Yah, author tau itu.

Soo, kalian pantengin aja. Cukup dibaca dengan teliti per capter, nah disitu kalian akan menemukan jawaban. Soal alur, itu urusan author. Kalian jangan bingung. Author-nya jadi ikutan bingung soalnya, hehehe. Oke?

See you next....

Reincarnation: Twin's for Antagonist [END].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang