17.

36.1K 4.1K 152
                                    

1 tahun kemudian.....

Satu tahun telah berlalu, begitu juga dengan Elvaret dan Retta. Mereka sudah mencapai usia 17 tahun beberapa hari yang lalu dan juga kelas mereka juga berbeda.

Retta yang telah menjadi kelas 11 dan Elvaret yang kelas 12. Tetapi jabatan ketua AHSSO bukan lagi milik seorang Elvaret, namun seseorang yang dulu menjabat sebagai wakil AHSSO.

Yap, Masih ingat Affandra Alexander? Dia lah yang menjabat sekarang. Bukan berarti Elvaret bukan anggota AHSSO lagi ya, sekarang jabatan Elvaret adalah wakil AHSSO. ceritanya Affan dan Elvaret bertukar jabatan hanya itu.

Kedekataan Arsen dan Retta juga terjalin satu tahun ini, semenjak adegan di lapangan upacara satu tahun lalu. Masih ingat? Tentu harus ingat, hanya capter sebelumnya masa udah lupa.

Dan yah, jadwal berangkat sekolah Elvaret masih sama, pagi pagi buta. Sekarang hari pertama tahun pembelajaran baru, karena tiga hari lalu acara perkenalan atau mos sudah terlaksana.

"Bangun, bodoh." Seperti pekerjaan seorang ibu, Elvaret harus membangunkan adiknya untuk sekolah. Kalian tidak lupa kan? Peran Elvaret untuk Retta adalah Ayah, ibu, serta seorang kakak.

"Lima menit lagi." Ucap Retta dan menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya.

"Tidurlah, jangan salahkan kakak jika kau di hukum oleh ketua AHSSO." Ujar Elvaret acuh dan dengan santai keluar dari kamar adiknya. Retta langsung membuka matanya saat mendengan kalimat terakhir Elvaret.

Affan sama seperti Elvaret jika memberi hukuman, bukan membersihkan toilet atau menyapu halaman sekolah. Tapi, menguras otak dengan soal soal yang jumlahnya hampir seratus, belum lagi soal matematika yang memiliki soal satu tapi beranak lima bahkan lebih.

Membuat Retta bergidig ngeri dan buru buru bangun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Untung masih jam setengah enam pagi.

°°°

Setelah membangunkan Retta dan membuat sarapan. Elvaret pergi sekolah, padahal jam baru menunjukan 05.48 tetapi mari kita kembali ke awal. Walaupun jabatan ketua AHSSO Elvaret turun, tapi tidak dengan jadwal Elvaret yang seperti biasa.

Memasuki sekolah yang gerbangnya telah di buka, mungkin ketua AHSSO sudah berangkat. Pemikiran acuh Elvaret. Lalu berjalan kearah ruangan AHSSO, membuka pintunya pelan dan terlihatlah seorang pemuda sedang memejamkan matanya sembari menyenderkan tubuhnya di kursi.

"Ck, bangun." Kata Elvaret dan mendudukan dirinya di samping kanan Affan. Affan membuka mata, melihat Elvaret yang mulai memainkan ponsel.

Mendekatkan kursinya dan kursi Elvaret lalu menyenderkan kepalanya di pundak Elvaret. Elvaret tidak terganggu, dia malah membiarkan Affan melakukan apapun.

Beberapa menit keheningan terjadi, membuat kedua orang itu menyibukan diri sendiri. Affan yang menyenderkan kepalanya di pundak Elvaret dan Elvaret yang sibuk akan ponselnya.

Elvaret melirik ponsel 06.00 tertera di sana. Membuat dia menepuk kepala Affan pelan.

"Waktumu bertugas." Ucap Elvaret dengan nada datar. Affan membuka matanya dan melirik jam di dinding ruangan AHSSO. beranjak dari duduknya dan mengambil daftar list serta pulpen di atas meja. Berjalan ke arah Elvaret untuk mengecup pelan dahi Elvaret dan pergi dari ruangan AHSSO.

Elvaret juga beranjak dari duduknya untuk berpatroli keliling sekolah, padahal sekolah AHS itu luas pake banget. Tapi apa itu masalah bagi Elvaret? tentu tidak.

°°°

Affan berdiri di samping gerbang, melihat lihat murid baru dan murid lama yang telah hadir. Meneliti dengan cermat menggunakan mata tajamnya.

"Hallo, Kak." Sapa seseorang yang baru saja datang melewati gerbang, tidak lain dan tidak bukan adalah Retta.

Affan menatap datar Retta. "Masuk." Perintahnya dan Retta dengan cepat menurutinya, hey Retta tidak mau ya mengganggu singa tidur, cari aman saja.

Mengecek keadaan hadir para murid dan selama 1 jam Affan berdiri. Di rasa sudah waktunya bell sekolah, Affan menyuruh pak satpam untuk menutup gerbang.

Tbc.

Reincarnation: Twin's for Antagonist [END].Where stories live. Discover now