SETITIK LUKA || TITIK TERENDAH.

3.4K 185 3
                                    

back to my story'

tandai typo!

tandai typo!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--

Senin, 10-01-2022

18.56 WIB.

Hari ini, aku berada di titik terendah dalam hidupku.
Hatiku di hancurkan oleh ekspektasi ku sendiri.

Aku salah, orang yang ku kira akan menjadi penyemangat dalam hidupku,
kini, Ia menjadi salah satu alasanku bisa sampai pada titik ini,
Titik dimana yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya!

Hancur!
Itu yang ku rasakan saat ini!

Sungguh! Aku sudah tak tahan menahan rasa sakit ini sendiri.

Bisakah aku berbagi bersamamu?
Tubuhku ingin kamu juga merasakan apa yang aku rasakan.
Tetapi hatiku menolak akan hal itu.

Egois bukan?

/aldara azalea brinnata

--

19.10 WIB.

Ibaratkan gelas kaca yang sudah hancur berkeping-keping,
Apakah bisa kamu mengembalikan gelas kaca yang telah hancur itu, menjadi bentuk semula?

TIDAK!

Itu yang di rasakan oleh hatiku saat ini.

Aku di hancurkan oleh ekspektasi ku sendiri.
Mencintai orang yang sama sekali tak mencintai ku.

Jujur saja, mencintai dalam sepihak itu sakit.
Berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan balasan cinta,
Namun berujung dusta yang ku dapat.

Kenyataan yang ku terima hari ini, sungguh membuat hatiku hancur.

Begitu mengetahui bahwa hidupku tak akan lama lagi.
Harapanku perlahan pupus.

Aku tak punya semangat hidup.

/aldara azalea brinnata

--

19.19 WIB.

Abang?

Kini kamu adalah harapanku satu-satunya.
Kamu adalah alasanku bertahan hidup sampai saat ini.

Kau bukan hanya menjadi sosok kakak untukku.
Tetapi, kau juga menjelma menjadi sosok ayah dan sekaligus ibu untuk ku.

Bagi seorang anak perempuan di luar sana,
sosok ayah adalah cinta pertama bagi mereka.
Tetapi itu salah, kau lah cinta pertamaku.

Ayah?

Ayah yang seharusnya menjadi cinta pertama bagi putrinya,
Kau malah menggoreskan luka yang begitu dalam di hati putrimu.

Aku tak tau harus berkata apa?
Jika aku diberi kesempatan untuk bertemu denganmu,
aku akan berkata,

'Ayah, aku sangat mencintaimu.'

Entah kata itu bisa ku ucapkan atau tidak.

Ibu?

Sungguh, aku sangat merindukanmu.

Dimana pun kau berada, tolong jangan pernah lupa,
bahwa kau masih memiliki putri yang membutuhkan pelukan hangat darimu!

Aku sungguh merindukan pelukan hangatmu.

Jangankan pelukan hangat, bertemu denganmu saja, sangat sulit.
Bahkan selama hampir tujuh tahun terakhir,
kita tak pernah lagi bertemu.

Keinginan ku hanya satu!

Tuhan, bisakah kau persatukan keluargaku lagi?
Sebelum aku menutup mata?
Berilah aku sedikit waktu, untuk bisa melihat keluarga ku kembali utuh!

/aldara azalea brinnata

--

Dara menutup buku diary nya. Ia menulis di beberapa lembar. Air matanya menjadi saksi, bahwa Dara sedang berada di titik terendah dalam hidup.

--

Hai prenn👋Aku sengaja bikin part ini, keluh kesahnya Dara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai prenn👋
Aku sengaja bikin part ini, keluh kesahnya Dara.

Feel nya kurang? Gapapa.
See u👋
Komen n vote!

youcancallmedinda📌
Ikuti kisah DaraRaga
DR;/

SETITIK LUKA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang