34. Hypnotized [Junew]

988 62 21
                                    

Sorry for typo ~

⚠️ 2k words+, angst, harsh words, 🔞 maybe, fwb (?)

Special Juyeon's birthday. 🎉

☆☆☆☆☆

Pintu kamar bernuansa soft blue itu terbuka dan menampakkan pemuda jangkung yang begitu tampan. Tapi seperti ada yang salah dengan cara jalan dan tatapnya.

"Lo, mabuk? Ngapain kesini?" Tanya yang lebih muda beberapa bulan dengan salah satu alis naik.

Pemuda tampan itu menyeringai tipis dan menutup kembali pintu kamar pemuda manis yang kini masih menatapnya siaga.

"Gue kangen sama lo." Lalu mendekat dan berdiri di depan pemuda manis yang memang duduk di pinggir ranjang.

Dia menangkup dua pipi gembil pemuda itu dan mengecupnya pelan.

"Lo gak seneng gue kesini?" Tanyanya karena tidak mendapat respon seperti yang dia harapkan.

Chanhee - pemuda manis itu - melepas tangan besar Juyeon - pemuda jangkung yang tadi masuk ke kamarnya - dari wajahnya lalu mendorongnya sedikit menjauh.

"Gue mau tidur. Gue gak mau bgeladenin orang mabuk. Tolong tutup pintunya nanti pas lo keluar." Ucapnya lalu dia berbaring dan masuk ke dalam selimut tebal miliknya.
Memunggungi Juyeon.

"Chanhee." Panggil Juyeon dengan nada yang serius.

"Lo mabuk, Juyeon. Mending ke kamar sana. Cuci muka."

"Gue kangen sama lo. Kenapa diusir?"

"Im not in good state. Tolong ngerti." Pinta Chanhee. Dia kembali duduk dan menatap Juyeon dengan wajah lelah.

"Gue gak ngerti. Tiba-tiba lo ngehindarin gue. Pesan gue gak dibalas. Nomor gue diblok. Ini satu-satunya cara biar gue bisa ketemu lo. Harus mohon-mohon sama kak Sangyeon biar diijinin kesini."

"Juyeon, hubungan gak jelas kita udah selesai dua minggu lalu. Tolong hargai keputusan gue."

"Lo mutusin sendiri. Tanpa persetujuan gue. Lo egois!"

"Lo yang egois, brengsek! Gue cuma lo jadiin pemuas nafsu. Gue bukan boneka yang seenaknya lo pake, bajingan!" Chanhee mendorong tubuh Juyeon cukup keras. Walaupun badannya kecil daripada Juyeon, tapi tenaganya cukup kuat.

"Bukan cuma gue yang nikmatin semuanya, Chanhee. Lo juga enak. Jangam munafik."

Plak

"Brengsek! Keluar lo!"

Juyeon menahan dua tangan Chanhee yang berusaha mendorongnya pergi.

"Maaf. Maafin gue, Hee. Gue kelepasan ngomong gitu. Maafin gue. Gue gak bermaksud gitu." Juyeon membawa paksa tubuh mungil itu ke dalam dekapannya.

Sedangkan Chanhee sudah terisak dalam diam.

"Maafin gue. Gue kangen sama lo."

"Gak. Lo gak kangen sama gue. Lo cuma kangen tubuh gue aja. Gue gak bisa lagi, Juyeon. Gue gak mau sakit sendirian." Chanhee melepas paksa dekapan Juyeon.

Wajah Juyeon cukup kaget mendengar kalimat Chanhee. Mereka saling menatap satu sama lain.

"Iya. Gue suka sama lo. Mungkin bisa dibilang lebih dari itu. Tapi gue sadar diri. Karena lo enggak. Hati lo cuma buat Hyunjae. Gue tau. Makanya gue mutusin hubungan gak jelas kita. Gue gak mau sakit sendiri Ju. Gue capek."

My Precious Black Pearl! || [CHANHEE x ALL THE BOYZ ]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu