33. I loved you [Sangnew, Kyunyu]

895 66 15
                                    

Sorry for typo ~

⚠️ angst, cheating, harsh word, 2k+ word.

☆☆☆☆☆☆

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 1 dini hari. Chanhee masih tak bergeming dari sofa. Dia masih menunggu dengan setia sosok yang sudah tiga tahun ini menjadi belahan jiwanya.

Puluhan bubble chat sudah dia kirimkan, pun belasan panggilannya tak terjawab. Masih setia menunggu, dia melihat ruang chatnya dengan sosok terkasih yang tak kunjung  dibaca.

"Haah..mungkin dia gak pulang." Helaan nafas berat terdengar. Dengan mata yang sudah mulai mengantuk, Chanhee memilih membaringkan tubuhnya di sofa panjang ruang tamu unit apartemen itu; apartemen milik kekasihnya.

Kevin - sahabatnya - sudah berulang kali memperingatkan Chanhee selama ini, tapi pemuda manis itu tetap pada pendiriannya. Jika yang terkasih tak mungkin mendua.

Namun, kali ini ia sedikit meragu pada keyakinannya itu.

"Chanhee, lo mikir apa sih. Gak mungkin kak Sangyeon begitu. Jangan mikir yang gak mungkin, Chanhee. Ayo tidur aja. Besok kakak pasti pulang." Monolognya lalu memejamkan mata.

Seperti itu saja. Chanhee selalu yakin jika Sangyeon hanya miliknya.





☆☆☆





Keyakinan akan kesetiaan yang dipegang Chanhee selama ini runtuh begitu saja. Kepercayaan yang dia berikan selama ini pada yang terkasih, kini dihancurkan begitu saja.


"Maaf, Hee. Tapi aku gak bisa lagi lanjutin hubungan kita." Sangyeon kini menggenggam salah satu tangan Chanhee.


Air bening itu jatuh menuruni pipi mulus milik pemuda manis itu dalam diam. Tidak percaya dengan apa yang dia dengar saat ini. Berusaha mengabaikan sosok perempuan cantik yang kini duduk di samping kekasihnya; mungkin mantan.


"Kenapa?" Chanhee berusaha membuat dirinya tenang dan tegar.


"Kita gak mungkin jalanin kisah kita tanpa restu. Aku gak mau nentang keinginan orang tua kamu, Hee."

"Tapi aku mau lakuin apapun buat bisa jadi yang terbaik buat kakak dan bareng kakak terus. Please jangan tinggalin aku, kak. Aku gak bisa jalanin hidup aku tanpa kakak." Pinta Chanhee dengan air bening masih setia mengalir dari mata cantiknya.


"Please, aku sayang banget sama kakak. Aku gak bisa tanpa kakak. Aku bakal ikut kakak kalo perlu. Please."


"Hee, jangan gini, ya? Kamu harus sayang sama diri kamu sendiri. Aku gak mau nyakitin kamu kalau kita terus jalanin ini. Aku gak bisa, Hee. Aku butuh restu dan milikin seseorang yang aku cinta seutuhnya. Gak kayak gini. Kamu pantas dapat yang lebih baik dari aku. Aku udah sama Lana. Tolong hargai keputusan aku, ya?"

"Tapi aku gak bisa tanpa kakak. Aku gak apa-apa kalau jadi yang kedua, tapi aku tetap sama kakak. Please." Pinta Chanhee frustasi.


"Hee, jangan gini. Kita udah sama-sama dewasa. Kamu harus mikirin diri kamu dan aku, juga Lana. Aku gak mau ngeduain Lana sama kamu. Aku gak bisa Hee. Maaf."


"Tapi kamu selingkuh di belakang aku, kak. Kamu udah lakuin hal yang paling buruk. Tapi aku masih bisa nerima kamu. Kamu harusnya ngasih aku kesempatan juga. Hiks." Chanhee menggenggam erat tangan Sangyeon, tidak peduli dengan keberadaan Lana dan juga dirinya yang menyedihkan. Karena mengemis agar tetap bisa bersama Sangyeon.




My Precious Black Pearl! || [CHANHEE x ALL THE BOYZ ]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant