My Precious Black Pearl! || [CHANHEE x ALL THE BOYZ ]

8. Letting Go - Let Me Love You [Milnyu, Bbangnyu]

Sorry for typo ~

📝 Angst,
tw// selfharm (nanti aku kasih warning pas part itu)

☆☆☆☆☆

Dalam banyak hal, Chanhee sering mengalah. Terlahir kembar tak membuatnya lebih baik karena ada saudara yang menjadi sandaran dan tempatnya berbagi.

Karena seringkali, dia yang dijadikan sandaran dan harus berbagi. Tentang banyak hal.

Baik itu harus mengalah lalu membuang jauh mimpinya ingin melanjutkan studi di Jerman karena kembaran yang tak ingin jauh darinya, atau pun harus berbagi segala hal. Termasuk orang yang dia cintai.

Chanhee bisa apa, jika memang Changmin (kembarannya) juga memiliki perasaan yang sama dengan lelaki yang dikenalkan oleh kedua orangtua mereka saat pesta makan malam keluarga keduanya minggu lalu.

Dan tak seorang pun yang tahu, jika itu kekasihnya. Karena selama ini Chanhee menyimpan hal itu dan tidak pernah memberitahu Changmin tentang siapa yang dia kencani.

Kedua manik kembar itu menatap kekasihnya dengan wajah tenang. Memberikan isyarat agar tidak memberitahukan hubungan mereka, karena dilihatnya Changmin yang tak pernah melepas pandang dari Hyunjae, kekasih Chanhee.

☆☆☆

Disinilah Chanhee kini berada, di sebuah kafe yang tidak begitu ramai sore itu. Setelah kelasnya usai, Chanhee langsung kesana menepati janji bertemu dengan Hyunjae.

"Kak, aku mau ngomong serius." Chanhee buka suara setelah menyeruput Iced Americanonya.

Hyunjae mendengarkan di hadapan Chanhee.

"Sebelum kamu ngomong, aku ngasih syarat boleh?" Tanyanya tak kalah serius. Chanhee mengangguk.

"Aku tau kamu orang baik. Terlalu baik. Tapi aku mohon, jangan pernah lepas genggaman tangan aku apapun yang terjadi." Chanhee membolakan matanya cukup kaget dengan kalimat Hyunjae.

"Kak..."

"Aku tau tujuan kamu ngajak aku kesini apa. Aku udah tau dari Mama, kalo saudara kamu minta dijodohin sama aku kan?" Mata Chanhee makin membola.

"Hah? Aku gak tau. Gak ada yang kasih tau aku. Kapan Mama kakak bilang?" Tanyanya, sedikit kecewa dengan kedua orangtua & saudara kembarnya yang tidak memberitahunya apa-apa.

"Skip. Lalu tujuan kamu ngajak aku kesini apa kalo bukan itu? Kamu jarang-jarang lho ngajak aku ketemu pas aku masih ada kelas lagi nanti."

"Aku mau tau yang tadi. Kakak beneran dijodohin sama Changmin?"

"Bukannya emang itu tujuan orangtua kamu ajak orangtua aku buat makan malam?" Chanhee menunduk dalam. Menahan cairan bening yang mulai menggenang di matanya.

Ia meraih tangan Hyunjae yang ada di atas meja. Dan menggenggamnya erat.

"Aku selalu pengen genggam tangan kakak buat waktu yang lama dan gak mau lepasin gitu aja. Tapi..." air mata jatuh di pipi gembil miliknya saat mendongak dan bertemu dengan manik Hyunjae yang kini menatapnya dengan kecewa.

"Hee, mau sampai kapan kamu selalu ngalah buat adik kamu? Kamu terlalu selfless. Aku benci sisi kamu yang itu, tapi aku gak bisa apa-apa." Hyunjae menyeka air mata yang mengalir di pipi kekasih manisnya.

"Apa kamu gak mau mertahanin aku? Demi aku. Sekali aja kamu mentingin diri kamu dan kebahagiaan kamu. Aku bakal nyari cara biar kita bisa bersama. Tapi jangan lepasin genggaman aku." Pinta Hyunjae sendu.