14. Nightmares [Bbangnyu] pt.3

681 68 14
                                    

Sorry for typo & harsh words ~~

📝angst
🛶milnyu, junew

☆☆☆☆☆

Chanhee terdiam setelah Younghoon mengecup bibirnya pelan.

Kedua manik mereka saling beradu.

Lalu, kembali yang lebih tua mendekatkan wajahnya ke wajah Chanhee.

"Maaf. Tapi aku gak ada rasa sama kakak." Chanhee memalingkan wajahnya hingga yang dicium Younghoon kini adalah pipinya.

Rasanya, langit Younghoon runtuh berkeping-keping, lalu menimpa dirinya hingga sesak.

Sekian lama dia menahan diri dan salah langkah, ternyata hasilnya begini.

Dulu, dia menyalahkan dirinya atas kematian Mama tirinya, karena  seharusnya dia yang menjemput Chanhee sore itu di bandara & seharusnya dia yang pergi untuk selamanya.

Namun karena ada hal lain di kampus, sehingga orangtuanya yang menjemput saudara tirinya itu dan terlibat kecelakaan maut di perjalanan ke bandara.

Alasan dia menyiksa Chanhee, karena dia ingin menyiksa dirinya sendiri. Namun, dengan cara yang sangat salah. Karena, tidak hanya dirinya yang tersiksa, tapi juga pemuda yang dia cintai.

Bagi Younghoon, satu-satunya cara agar dia merasakan kesakitan, hanya dengan melihat Chanhee yang terluka.

Tapi satu tahun itu juga Younghoon tidak sadar jika orang yang dia lukai semakin berjalan menjauh.

Karena kesalahan dan kebodohannya, membuat Chanhee menjalani satu tahun seperti mengalami mimpi buruk.

Banyak luka yang tergores dan tetes air mata pemuda manis itu yang terbuang dalam rentang satu tahun ke belakang, namun Younghoon dibutakan rasa bersalah dan tindakan bodohnya.

Baru kini dia sadar, saat Chanhee mempertanyakan kesalahannya dengan bibir pucat dan juga tatapan nanar.

Younghoon membawa tubuh ringkih itu ke dalam gendongan bridal stylenya. Dia berjalan keluar kamar mandi lalu menurunkan Chanhee di pinggir ranjang.

Pemuda Kim itu mengambil handuk, kemeja dan juga celana kaos pendek selutut dari lemari yang dia rasa pas untuk adik tirinya.

Lalu dia kembali mendekat kepada Chanhee. Membantu pemuda manis itu mengeringkan wajah dan juga rambutnya yang basah dengan handuk.

Mereka sama-sama saling diam beberapa menit.

"Kakak keluar aja. Biar aku sendiri." Chanhee mengambil handuk dari tangan Younghoon.

Namun yang lebih tua tidak melepaskan handuk itu dari tangannya.

"Diam. Biarin aku tanggungjawab. Karena ini aku yang salah udah bikin kamu basah dan sakit." Balasnya dengan suara cukup pelan. Lalu membantu Chanhee membuka kemeja putih yang dikenakan oleh pemuda manis tersebut.


"Aku bisa sendiri, kak." Ucap Chanhee saat Younghoon akan membantu mengganti celananya.

Untuk yang satu itu, Younghoon membiarkan Chanhee sendiri. Dia berbalik dan menatap pintu balkon yang tertutup.

"Udah belum? Bisa gak? Kalo gak kuat, biar aku yang bantu. Gak bakal aku apa-apain." Kalimat Younghoon tidak ditanggapi yang lebih muda.

Setelah Younghoon merasa Chanhee selesai, dia berbalik kembali agar melihat wajah Chanhee.

Pemuda manis itu sudah berganti pakaian.

"Kamu baring aja disini. Aku ke dapur bentar ambilin obat pereda panas sama bikinin bubur."

My Precious Black Pearl! || [CHANHEE x ALL THE BOYZ ]Where stories live. Discover now