13. Nightmares [Bbangnyu] pt.2

663 67 18
                                    

Sorry for typo ~

📝 angst
🛶 milnyu, junew

⚠️ abusive contents, harsh words 🙏🏻

☆☆☆☆☆


Pemuda Kim menunggu dengan cemas ketika Dokter masih memeriksa kondisi sang adik.


"Dia gak apa-apa kan, Dok?" Tanyanya ketika  Dokter telah selesai memeriksa dan menulis beberapa resep di sticky note kecil.

"Kondisinya cukup lemah. Asam lambungnya juga buruk. Jangan biarkan dia melewati jam makannya lagi." Pesan sang Dokter lalu memberikan resep obat kepada Younghoon.

"Sekarang biarkan dia istirahat yang cukup. Cairan infus ini akan membantunya memenuhi nutrisinya. Tapi, tetap  usahakan dia makan jika sudah sadar nanti." Lalu Dokter itu pamit dan keluar dari unit apartemen Pemuda Kim.

"Choi Chanhee, lo nyusahin!!" Keluh Younghoon lalu duduk di pinggir ranjang miliknya, dimana Chanhee kini berbaring..dan menggenggam telapak tangan Chanhee cukup erat.

Diusap-usapnya pelan.

Drrtt....drrtt..

Drrtt....drrtt..

Younghoon melihat ponsel Chanhee yang tergeletak di lantai kamar berkedip dan menampilkan sebuah nama serta nada dering yang daritadi membuatnya mendengus.

Beberapa kali dia abaikan, namun saat panggilan kelima..dia mulai kesal.

"Siapa yang nelfon lo jam segini, sih. Ngerepotin banget. Ganggu!" Younghoon melepas genggaman tangannya dari jemari Chanhee lalu berjalan untuk mengambil ponsel pemuda manis itu yang masih menampilkan si penelfon.



'Kak Hyunjae'


"Brengsek!" Ponsel itu dibanting Younghoon hingga hancur. Tak ada lagi getaran dan nada dering yang terdengar.

"Ngapain si brengsek itu masih ngehubungin lo? Udah tau dia punya tunangan. Bangsat!" Murka Younghoon.



"Akh..." suara ringisan Chanhee membuat Younghoon mengalihkan perhatiannya dari ponsel Chanhee yang sudah hancur di sudut kamar ke pemuda manis itu.

"Lo mau ngapain? Udah bener tidur aja. Gak usah banyak gerak. Nyusahin tau gak!" Datar Younghoon. Menahan bahu Chanhee yang akan jatuh ketika mencoba turun dari ranjang.


"Aku mau ke kamar mandi, kak." Cicit yang lebih muda.

"Ck. Nyusahin banget jadi orang. Sini." Tanpa banyak kata, Younghoon menggendong bridal style adik tirinya itu hingga ke kamar mandi dan membantu Chanhee duduk di atas closet.

"Pegangan lo. Jangan sampe jatoh dan bikin gue makin repot." Younghoon kemudian keluar dari kamar mandi dan berdiri di depan pintu.

"Marah-marah terus itu orang. Tapi tetep aja dibantu." Gumam Chanhee.



Setelah beberapa menit dan selesai dengan urusan buang air kecilnya, Chanhee kembali memanggil kakaknya dan dia dibantu kembali ke ranjangnya.

"Apa lo liat-liat? Gak usah kegeeran kalo gue bantu lo. Gue cuma kasihan." Ketus Younghoon saat Chanhee menatapnya.

"Bukan. Hape aku mana? Kok gak keliatan. Kakak liat gak?"

"Tuh. Udah hancur." Balas yang lebih tua santai.

"Kok hancur? Kakak apain?" Tanya Chanhee tidak percaya.

"Gue banting. Kenapa? Mau marah? Berani lo sekarang sama gue?" Younghoon menarik rahang Chanhee agar kembali bertatapan dengannya.

My Precious Black Pearl! || [CHANHEE x ALL THE BOYZ ]Where stories live. Discover now