#45

35.9K 4.6K 551
                                    

Keesokan harinya Emberlyn pergi sekolah bersama Davian dan Devian dengan penjagaan yang ketat,penjaga bayangan yang berada dimana mana tanpa terlihat,

"Lyn kakak duluan ya, uangnya td kakak taruh d tas kamu"

Ucap Davian lembut di parkiran membuat para fans Davian teriak teriak tdk jls,

Emberlyn hanya mengangguk polos membuat Devian yg terknl dingin terkekeh,kemudian mengacak rambut adiknya itu,

Emberlyn pergi dari sana dan langsung menuju kelasnya karena bel sudah berbunyi,

Emberlyn melihat dua sahabat nya melambaikan tangan ceria menunggunya duduk dikursi,

Emberlyn tersenyum membalas mereka

"Kekanakan dan menjijikan" batin Emberlyn dengan wajah tersenyum manis,

Licik haha,

Bersamaan saat Emberlyn duduk seorang guru perempuan yang baru saja masuk,

"Baik anak anak kita akan memulai pelajaran,sebelum belajar mari kita berdoa kepada Tuhan dengan kepercayaan masing masing"

"Berdoa dimulai"

Pelajaran berlalu dengan lancar sampai jam istirahat,

Baru saja ingin ke kantin Davian dan Devian mencegat mereka,

"Stop"

Ketiganya berhenti dan menatap bingung,

"Lyn sm kakak aja ya ke kantin nya yok"

Bujuk Davian,

"Gak kak Lyn mau sama Cia,Aya"

Ucap Emberlyn cemberut membuat mereka berdua gemas,

"Eung gapapa kok Lyn"

Ucap Cia membuat Lyn cemberut,

"Aaa Lyn mau sama kalian"

"Besok aja yah"ucap Aya lembut,

"Eun yaudah deh"

Ucap Emberlyn mengangguk pelan dan itu sangat menggemaskan bagi mereka,

Davian dan Devian langsung menarik Emberlyn untuk pergi,

Licia melambaikan tangannya dengan senyum polos,

sangat menggemaskan matanya yang bulat menjadi seperti bulan sabit karena tersenyum pipi tembem nya yang kemerahan bergerak naik mengikuti bibir tipis itu tersenyum lebar,

Aya dan Licia akhirnya pergi kekantin bersama,

Udah dicegat ga diajak padahal sm sm kekantin ckckck,

Sesampainya dikantin keduanya makan dengan tenang sesekali berbicara,

"Gimana Ay?"

Tanya Licia,

"Kalau bisa hari ini aku udah ga sabar,"

Ucap Aya ceria,

"Oke deh"

Balas Licia dengan membulatkan tangan (👌)

Keduanya kemudian tertawa bahagia mungkin mereka membahas hal yang membahagiakan,

Kringg...Kringg..kringg

Je papa is erg onbeleefd!! [END]Where stories live. Discover now