WY - 8

145K 21.7K 4K
                                    

Target kali ini followers 14K ya 😚

Biar agak lama dikit lah yaw.. Jadi yg belum follow, yok buruan di follow! AloisiaTherin

3 hari loh update terus, 1000+ kata lagi.. Spoiler di tiktok juga di up terus..

Duh, sangat rajin ya Cici.. Kalian juga harus rajin vote dan komen juga ya 😚

Nama akun tiktok cici ganti @authornyacici

Ig @aloisiatherin

Haidar bangun, terduduk di atas ranjang sembari meregangkan otot-ototnya, lalu tangannya bergerak mematikan alarm yang berbunyi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haidar bangun, terduduk di atas ranjang sembari meregangkan otot-ototnya, lalu tangannya bergerak mematikan alarm yang berbunyi.

Pukul setengah empat pagi.

Ia bangun dan keluar dari kamar tamu yang ditidurinya. Iya, Haidar dan Stella belum tidur di kamar yang sama, sekalipun kecanggungan diantara keduanya tak lagi terasa.

Haidar tetap tidak ingin memaksakan kehendak Stella yang masih alergi akan kehadirannya. Biarkan Tuhan yang mengatur skenario kedekatan keduanya.

Selesai mengambil air wudhu di kamar mandi belakang, Haidar berhenti tepat di depan kamar Stella. Ia berniat mengajak istrinya sholat subuh bersama.

"Stella, sudah jam empat. Kita sholat dulu."

Haidar mengetuk pintu kamar Stella dengan ketukan pelan, tak ingin membuat istrinya marah seperti kemarin sore.

Tak lama kemudian, pintu terbuka. Stella dengan pakaian seksi khasnya keluar, membuat Haidar lagi-lagi harus membuang pandangan dari istrinya.

"Apaan lagi sih, HOAMMM!!!" Stella menguap tepat di depan wajah Haidar tanpa rasa malu.

"Wudhu, kita solat subuh bersama." Ucap Haidar lembut.

"Hem. Sholat di kamar gue aja. Males gue jalan. Buang-buang tenaga aja!" Kata Stella, dengan tangan menggaruk rambutnya yang terasa gatal.

Sembari menguap, Stella berjalan menuju kamar mandi dalam kamarnya.

Sedangkan Haidar kmbali ke kamar tamu yang di tidurinya untuk mengambil sarung dan sajadah.

Saat Haidar sudah siap, Stella keluar dari kamar mandi dengan wajah masih setengah mengantuk, namun sudah basah oleh air yang digunakan untuk wudhu.

"Mukena kamu sudah saya taruh di atas kasur." Haidar menunjuk ke lipatan mukena berwarna putih yang terlipat rapi di ranjang Stella.

"Hm!"

Stella menata sajadah tepat di belakang Haidar. Ia memakai mukena dengan gerakan malas.

"Dah, cepetan! Surahnya gak usah panjang-panjang! Al Kautsar aja!" Ketus Stella.

With You [TERBIT]Where stories live. Discover now