WY - 1

491K 40.3K 10.5K
                                    

FOLLOW DULU, AGAR CERITA BISA DI BUKA + DAPAT NOTIF UPDATE!
AloisiaTherin

...

IG-Twitter : @aloisiatherin
Tikok : @authornyacici

...

RULES ketika membaca cerita ini :

1. Wajib komen dan vote yang ramai

2. Follow wattpad, ig, dan tiktok Cici dulu.

3. Kalau ada salah kata minta tolong di komen dengan baik ya

4. JANGAN BAWA AUTHOR LAIN KE LAPAK INI.

"ANJIR!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ANJIR!"

PLAK!

"Uma! Paha Stella sakit tau dipukul!" Stella, gadis yang mengenakan pakaian cheerleader biru putih itu mengelus paha terbukanya yang sakit akibat pukulan sang Uma.

"Siapa suruh ngomong gak bener? Ini ada suami kamu." Tutur Uma gemas, dengan tingkah laku sang anak perempuan.

"Suami apaan sih, Uma?! Kapan Stella kawinnya?!"

CTAK!

"UMA! Dahi Stella kenapa disentil, sih!" Protes Stella lagi, ketika Uma Sahara menyentil dahinya.

"Ya Allah! Mulut kamu bisa diperhalus lagi nggak? Malu, ada suami kamu yang baru empat jam lalu nikahin kamu di masjid kompleks depan rumah."

Dua pria berbeda usia yang duduk si sofa sebrang Stella dan Uma Sahara hanya terdiam. Menonton perdebatan anak dan ibu yang sama-sama keras kepala itu.

"Emang bener Uma. Kaget dong Stella, waktu Aba ngomong kalo Stella udah kawin. Stella capek loh, habis tampil cheerleader di kampus. Jangan prank Stella ya, Uma, Aba." Ujar Stella dengan mata mendelik pada pria berwajah datar yang terduduk di depannya tepat.

Pria itu mengenakan setelan kemeja yang menurut Stella sangat culun. Jangan lupakan matanya yang menunduk ke bawah sedari tadi.

"Kamu memang sudah Aba nikahkan diam diam, Stella. Kamu sendiri yang bilang kemarin, terserah Aba mau jodohin kamu sama siapa aja." Aba Sagara menuturi sang anak dengan lembut.

"WHAT?! Gak bisa Aba! Gak bisa! Ini namanya pelanggaran hak asasi manusia! Ini bisa Stella laporin ke Komnas HAM loh, Aba."

"Laporin aja kalo kamu bisa. Uma punya rekaman suara yang kamu bilang gini, 'terserah Aba mau nikahin Stella sama siapa, yang penting Stella dapet mobil'."

With You [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang