Penyesalan Terbesar

1.2K 105 10
                                    

"Kenapa kau sangat membenci Mingyu?"

Air mata Jeonghan semakin mengalir deras. "Kau yang membuatku menjadi membencinya."

===

"Apa kesalahanku sampai membuatmu membenci anakmu sendiri?"

Jeonghan tertawa hambar. "Kau pikir aku tidak tahu selama ini kau berbohong."

"Apa maksudmu?"

"Kau sering melakukan perjalanan ke Silla bukan untuk urusan pekerjaan tapi untuk mengunjungi temanku, benar bukan?"

DEG'

Seungcheol merasakan tubuhnya terasa kaku darahnya berdesir saat mendengar untaian kalimat yang ditekankan Jeonghan. Hatinya serasa diremas saat Jeonghan menatapnya dengan ekspresi terluka seolah olah Seungcheol telah melakukan pengkhianatan yang tak termaafkan.

"Diam berarti benar." Jeonghan terkekeh sumbang sorot mata tajam yang terlihat sedari awal berubah menjadi sendu. "Kau tahu alasanku sangat membenci Mingyu?"

"Kau. Kau alasanku membencinya. Kau tidak menginginkannya. Dan karena aku yang mengandung dia kau juga jadi tidak menginginkanku, kau lebih banyak menghabiskan waktumu di Silla dengan alasan pekerjaan tapi nyatanya kau pergi menemui temanku? Bahkan saat aku akan berjuang melahirkan anakmu kau lebih memilih menemuinya daripada menemaniku."

Setitik air mata menetes membasahi pipi Seungcheol dia tidak menyangka hal yang selama ini dia jaga akan menjadi boomerang di masa sekarang. Seungcheol tidak pernah bermaksud mengkhianati istrinya dia hanya menunggu waktu yang tepat untuk memberitahukan kebenaran yang selama ini dia simpan.

"Hannie ya.. Apa yang kau katakan memang tidak salah tapi tidak sepenuhnya benar."

Seungcheol menelan salivanya susah payah tenggorokannya serasa tercekat saat melihat Jeonghan yang menatapnya dengan tatapan kosong.

"Aku pernah menjalin hubungan dengan Jisoo jauh sebelum kita bertemu tapi hubungan kami berakhir setelah orangtuaku memilihmu sebagai pendampingku. Tapi aku melakukan kesalahan fatal karena membuat nyawa lain hadir yang aku sendiri bahkan tidak tahu."

DEG'

Jeonghan yang baru mengetahui fakta bahwa Seungcheol telah menjalin hubungan dengan teman masa kecilnya jauh sebelum bertemu dengan dirinya begitu terkejut, apalagi fakta bahwa Jisoo memiliki anak dengan Seungcheol benar benar membuat perasaan Jeonghan campur aduk.

Jisoo merupakan teman masa kecil Jeonghan sebelum Jeonghan dan keluarganya pindah ke Baekje. Setelah kepindahan Jeonghan hubungan mereka benar benar terputus, hingga suatu hari Jeonghan mendapatkan fakta bahwa suaminya sering menemui Jisoo awalnya Jeonghan berpikir mungkin Jisoo merupakan mitra bisnis Seungcheol. Namun semakin lama Seungcheol semakin sering mengunjungi Silla, Jeonghan yang merasa curiga mengutus seseorang untung mengikuti suaminya dan informasi yang didapatkan adalah suaminya selalu menemui Jisoo saat berkunjung ke Silla.

"Saat aku bertemu dengannya dia tidak baik baik saja Hannie ya. Orangtuanya mengusirnya karena tidak sanggup menanggung malu, kondisi kandungannya sangat buruk dan berakibat pada tubuhnya yang semakin hari semakin lemah. Aku merasa sangat bersalah karena menghancurkan hidupnya. A-aku hanya berusaha menolongnya bagaimanapun juga bayi yang dikandungnya adalah anakku. Kau tahu, Jisoo selalu merasa bersalah kepadamu saat aku berada disana. Dia merasa telah mengkhianati sahabatnya sendiri, dan setiap kali aku akan kembali ke Baekje Jisoo selalu menitipkan permintaan maaf untukmu. Dia berharap kau mau menerima dan menjaga anaknya karena dia merasa hidupnya tidak akan lama lagi. Dan hal itu benar terjadi, saat dia melahirkan dia benar benar pergi dan ba-bayi itu. Bayi itu juga memilih ikut pergi bersama ibunya."

Teleportation [MEANIE]Where stories live. Discover now