Teleportation [MEANIE]

Tentang Kau dan Aku

Kim Mingyu berjalan meninggalkan kediamannya di pagi buta, mengabaikan hawa dingin yang menusuk hingga ke tulangnya. Setelah kejadian dimana dirinya dipermalukan di meja makan oleh keluarganya, dia memutuskan untuk tidak menunjukkan dirinya di pagi ini. Cara ini yang paling ampuh untuk menghindari kejadian yang lebih buruk lagi. Bukan sekali dua kali kejadian seperti itu terjadi sudah berulang kali hal serupa dia alami. Entah apa yang terjadi hingga membuat keluarganya tidak peduli padanya bahkan sudah sampai tahap membenci dirinya. Sudah sedari kecil dia diperlakukan berbeda oleh keluarganya, jika anak anak lain tumbuh dengan kasih sayang Mingyu tumbuh dengan caci makian dan lontaran kebencian. Dia tidak pernah membalas perbuatan buruk yang dilakukan keluarganya alasannya dia tidak ingin mengecewakan orang tuanya, bagaimana pun sikap ibunya dia orang yang melahirkannya sekeras apapun ayahnya dia yang bekerja untuk membesarkannya. Kim Mingyu memiliki hati yang terlalu murni untuk membenci.

Setelah menghabiskan hampir satu setengah jam perjalanan akhirnya Mingyu sampai di tempat tujuan.

"Haahhh, akhirnya sampai juga hehe" Mingyu menatap pemandangan indah di depannya dengan wajah bahagia, melupakan fakta dirinya sedang menanggung luka.

"Kau sudah disini? Sepagi ini?" Tiba tiba sebuah suara bariton menginterupsi fokus Mingyu.

"Hai Hyung" sapa Mingyu tersenyum cerah melihat kehadiran seseorang yang menghampiri dirinya dengan tatapan heran. "Memang tidak boleh yah kesini pagi pagi? Tapi kau juga kesini pagi pagi?! Ucap Mingyu dengan nada sedikit merajuk.

"Ck, tentu saja berbeda. Aku kan bekerja disini sudah pasti aku disini sejak matahari terbit. Dan lagi kau tidak sopan sekali bukannya menjawab pertanyaanku malah balik bertanya."

Hansol pemuda yang lima tahun lebih tua menatap malas ke arah Mingyu yang tersenyum sok tampan memperlihatkan gigi taringnya. Keduanya memang sudah mengenal sejak lama, Hansol adalah anak dari seorang nelayan dia sering membantu ayahnya mencari ikan kadang jika ayahnya sedang ada urusan maka Hansol akan berangkat sendiri ke laut menggantikan sang ayah mencari ikan. Dan dia sering mendapati Mingyu di laut seorang diri awalnya Hansol mengira jika Mingyu juga anak seorang nelayan sama seperti dirinya, tapi dia sedikit ragu pasalnya Mingyu menggunakan pakaian terlalu mewah untuk ukuran orang yang hanya mendapatkan uang dari hasil menangkap ikan. Akhirnya Hansol memutuskan menyapa Mingyu dan yah dari situlah kemudian keduanya menjalin pertemanan.