Bertemu lagi

1.2K 127 4
                                    

Seekor kucing akan merasa takut atau setidaknya terkejut saat mendengar teriakan di dekatnya, tapi tidak dengan kucing di depan Wonwoo.

Saat Wonwoo tiba tiba berteriak karena mendapati kucing yang dulu hampir dia tabrak menatapnya sama seperti kali pertama, Wonwoo yakin sekali dia tidak salah itu kucing yang sama karena kucing itu menatapnya dengan pandangan sarat akan sesuatu. Wonwoo merasa ada yang ganjil dengan kucing itu karena dia selalu menatap tepat di netranya seolah menyampaikan sesuatu melalui tatapannya dan lagi bagaimana kucing itu bisa ada disini? Jika memang yang hampir Wonwoo tabrak adalah kucing biasa tidak mungkin ada di tempat ini kan?

Wonwoo berjalan perlahan mendekati kucing tersebut, pandangan kucing itu tertuju pada matanya tanpa mengalihkan sedikit pun tatapannya bahkan kucing itu hanya diam tanpa bergerak atau mengeluarkan suara saat Wonwoo sudah berjongkok di depannya. Hal itu semakin membuat Wonwoo yakin bahwa kucing itu bukanlah kucing biasa.

Akan tetapi ketika Wonwoo membawa tangannya untuk menyentuh kucing itu, tiba tiba saja kucing itu berjalan mundur satu langkah memutar tubuhnya kemudian berlari kencang menuju arah hutan.

Wonwoo terkejut dengan tindakan spontan kucing tadi, otomatis dia mengikuti kemana kucing itu berlari. Sudah cukup Wonwoo kelimpungan memikirkan jalan keluar dari tempat ini, dia harus mendapatkan kucing itu dan mengakhiri semua keanehan yang dia alami.

"HEI, KUCING TUNGGU~" Wonwoo berusaha mengejar kucing yang mulai menghilang dari pandangan matanya karena terhalang pohon pohon besar.

"Astaga kenapa larimu cepat sekali sih?! HEI TUNGGU, NANTI KAU JATUH~"

"MIAW MIAW MIAW" Wonwoo berusaha menirukan suara kucing, dia berpikir kucing tadi tidak paham bahasa manusia. Jadi dengan menirukan suaranya barangkali akan membuat kucing itu berhenti berlari.

Namun sayang sekali keberuntungan belum berpihak pada Wonwoo, tiba tiba saja kucing tadi benar benar lenyap dari pandangan membuat Wonwoo mendadak berhenti di tempat.

Dengan nafas yang terengah engah Wonwoo menatap lurus ke depan dimana kucing tadi hilang dari pandangannya, Wonwoo ingin menangis saja rasanya.

Di tengah menetralkan deru nafasnya tiba tiba saja Wonwoo membulatkan matanya terkejut kala menyadari dirinya berlari terlalu jauh ke dalam hutan, seketika saja lututnya melemas "Arghhh, sial sial sial bagaimana ini?! Aku tidak ingat jalan yang ku lewati tadi" lirihnya dengan nada frustasi. Wonwoo berjalan gontai mulutnya komat kamit mengeluarkan sumpah serapah dan merutuki kebodohannya yang asal berlari dan membuatnya tersesat karena kecerobohannya sendiri.

Wonwoo sama sekali tidak mengenali tempat ini, sejak dia tinggal di sini Seungkwan hanya menunjukkan arah jalan ke pasar. Bagaimana jika nanti Wonwoo tidak bisa keluar dari hutan ini? Setelah menjadi manusia Jadul masa iya Wonwoo juga harus menjadi Tarzan, berbagai pikiran buruk mulai menginvansi otaknya.

Wonwoo mencoba tenang sembari mengingat ngingat jalan yang tadi dilewatinya, dan sialnya tidak ada yang Wonwoo ingat. Setelah berjalan cukup lama alih alih menemukan jalan keluar sepertinya Wonwoo semakin dalam memasuki hutan, di tengah gejolak menahan rasa takut tiba tiba saja terdengar suara di sekitar Wonwoo membuat tubuhnya meremang seketika.

'srak srek srak'

"Wonwoo"

Kaki Wonwoo lemas saat tiba tiba terdengar suara serupa bisikan memanggil namanya.

"Ss-siapa itu?"

"Jj-jangan ganggu aku! aku belum menikah, aa-aku tidak mau mati dulu"

Wonwoo ingin berlari secepat mungkin tapi tubuhnya tidak bisa digerakkan sama sekali.

Teleportation [MEANIE]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt