20

4.5K 641 69
                                    

09:02Tepat di Minggu pagi, pasangan suami ini sudah kembali ke kediamannya yang tak lain terletak di Bandung

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

09:02
Tepat di Minggu pagi, pasangan suami ini sudah kembali ke kediamannya yang tak lain terletak di Bandung. Membereskan barang yang baru dikeluarkan dari koper, baik Alen dan Andra sama terlihat sibuk di kamar mereka masing-masing.

Terdengar suara getaran ponsel yang sengaja Andra taruh di atas nakas. Karena bunyinya terus berulang, mau tidak mau lelaki yang sedari tadi duduk di lantai bangkit dengan malas dan mulai mengambil benda yang mendistraksinya.

Saat membuka kunci layar, nampak beberapa pesan masuk yang ternyata dari Yogas.

Yogas

Ndra, udah di bdg?
Pameran moal?

Menepuk jidat seketika, Andra baru ingat bahwa hari ini, Marcel—kakak tingkatnya di kampus mengikuti pameran seni yang diadakan di kawasan Braga. Tanpa pikir panjang, lelaki itu berlari menuju kamar yang bersebelahan dengannya; menampakkan Alen yang memunggungi, anteng mengatur baju bersih ke dalam lemari.

“Len, mau ikut engga?”

Sambil nembalikkan badan yang lebih muda terlihat mengerutkan dahi, “Kemana?”

Bukannya langsung menjawab, Andra malah kembali berkutat dengan ponselnya sembari duduk di kursi belajar. Karena merasa tidak mendapatkan respon, Alen kembali fokus membereskan pakaian dan hendak berlalu ke luar kamar sebelum ucapan Andara terlontar.

“Ke Braga, Len. Kating gue ada pameran. Gue lupa acaranya hari ini.” jelasnya panjang lebar.

“Emang lo gak capek?” tanya Alen urung ke luar dan sekarang mendekat ke arahnya sembari memeluk beberapa helai pakaian yang akan ia masukan ke kantong cucian.

“Engga sih, kalo lo?”

Menggeleng pelan, Alen memang sepanjang perjalanan hanya tertidur sehingga sekarang merasa segar bugar. “Jam berapa?”

Mengarah pandang pada jam dinding, Andra nampak menimbang waktu keberangkatan mereka. "Sejam lagi aja. Biar nyantai siap-siapnya."

Yang lebih muda hanya mengangguk. Mulai membawa tungkainya menuju tempat cucian yang ternyata ada Andara mengikuti. “Ngomong-ngomong kenapa gue harus ikut banget, Ru?” tanyanya penasaran. Karena jujur saja, Andra jarang mengajaknya ke acara kampus. Bahkan tidak pernah.

Andra hanya menggendikkan bahu. Keduanya kembali ke ruang tengah dan memilih berleha-leha di sofa. Bahkan Andara lupa akan nasib koper malangnya dengan tumpukan baju sembarang. “Supaya gue ada alasan pulang cepet aja. Males, pasti diajak nongkrong dulu.”

Ah, alasan itu. Merasa tidak dirugikan, lagi pula Alen ingin maksimal melepas penat. Tidak ada salahnya berjalan-jalan sebelum besok memulai pekan ujian. “Yaudah deh boleh.”








›:‹












10.48

Setelah memarkirkan mobil, Alen dan Andra berjalan berdampingan menuju salah satu tempat di mana pameran seni digelar. Dari kejauhan sudah nampak gerombolan anak kisaran yang lebih tua saling bercakap di trotoar luas khas jalan Braga.

Married by Accident | hajeongwoo [ ✓ ]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum