05

6.7K 915 49
                                    

notes:» jeongwoo nalendra [alen]» haruto andara watanabe [andra]» junghwan adiwarna [juju]

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

notes:
» jeongwoo nalendra [alen]
» haruto andara watanabe [andra]
» junghwan adiwarna [juju]

happy reading!












›:‹

















Saat Alen terbangun di pukul enam pagi, ia langsung bergegas meninggalkan ranjang milik Andra dan berjalan masuk ke kamarnya sendiri.

Lehernya terasa sedikit pegal, buah dari dirinya yang direngkuh pria itu sedang Alen harus berakhir terjaga semalaman karena sukar untuknya tertidur; terlalu banyak yang bergelut di fikirannya.

Alen keluar dari kamar mandinya setelah menghabiskan kurang lebih tiga puluh menit di sana. Ia menyambar sebuah crewneck hitam yang sudah lebih dulu dipersiapkan—menggunakannya seraya berkaca pada cermin yang hampir setinggi tubuhnya.

"Ah, anjir kantung mata gue jelek banget ini." gumamnya kecil saat memandang lingkaran hitam di bawah matanya, sebab kurangnya waktu tidur.

Pria tan mengusak wajahnya kasar, beralih menyisir rambut asal sembari mencari ponsel yang seingatnya ia letakan di nakas semalam.

Berhasil menemukan, Nalendra langsung menscroll menu. Mencari aplikasi ojek online dan langsung memesannya untuk berangkat ke sekolah.

Setelah perdebatan kecil kemarin sore, Alen tetap memutuskan untuk berangkat ke sekolah. Kenapa juga ia harus repot-repot mengikuti ucapan yang lebih tua?

Bungsu Nalendra mendengus sebal tatkala teringat lagi kejadian kemarin. Ia tidak mau diatur, terlebih oleh Haruto. Ia sudah cukup muak selama ini selalu dikontrol oleh sang ibu—dan jika teman satu apartemennya melakukan hal yang sama, tentu si pria tan akan memberontak. Meskipun mereka telah menikah, bukankah mereka telah berjanji tidak akan ada yang berubah?

Jadi saat ini, dengan langkah kaki mantap, ia memutuskan berjalan keluar kamar lengkap dengan ransel yang tersampai di pundak lebarnya.

Alen menuntun tungkainya menuju dapur; tempat di mana rak sepatu berada. Netranya menangkap sosok pria Andara yang tengah berdiri memunggungi di dapur sembari mengoles selai pada beberapa potong roti di depanya. Ternyata hal itu membuat nyalinya sedikit ciut.

Nalendra mencoba berjalan setenang mungkin. Ia enggan menarik perhatian Haruto, dan memulai perdebatan baru.

Namun sial karena kecerobohannya sendiri. Ia tak sengaja menyenggol beberapa sepatu sehingga membuat gaduh, membuat yang lebih tua akhirnya menyadari keberadaan Alen.

Married by Accident | hajeongwoo [ ✓ ]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant