special chapter

3K 212 24
                                    

Cuaca dingin kota Bandung pagi ini terasa menggelitik punggung Andara yang terbiasa tidur tanpa atasan

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Cuaca dingin kota Bandung pagi ini terasa menggelitik punggung Andara yang terbiasa tidur tanpa atasan. Jendela kamar memang malam tadi celahnya sengaja dibuka, sedikit panas sebab hujan urung memasrahkan dirinya gugur menemui bumi namun Andra lupa lagi untuk menutupnya.

Argg... dingin.”

Terdengar erangan kecil dari sosok yang dipeluk tenggelam oleh tubuh Andra. Lelaki itu menarik sebelah tangannya yang sedikit kram berkat tertindih lengan yang lebih tua. Mengucek matanya malas, tangannya kemudian menggoyang pelan pundak Andra yang masih jauh dilelap mimpi.

“Ruru banguuuun...”

Namun bukannya membuka mata, Andra malah makin mengeratkan pelukannya. Hal itu sontak saja membuat yang lebih muda protes untuk beberapa saat namun pasrah sebab tenaganya saat bangun tidur tidak bisa membantu banyak.

“Masih pagi, Lenlen.” Akhirnya Andara menjawab parau.

“Ya karena masih pagi makanya ayo bangun!” Dengan badan yang terkunci dekapan Andra, Alen mendongakkan kepala. Bisa dilihat olehnya pasangannya itu masih saja terlelap. “Ada kelas pagi, kan? Masa Pak Dosen kesiangan?”

Ada senyuman kecil yang hadir di bibir Andara. Jika Alen membahas soal dirinya yang sesekali mengisi kelas di salah satu tempat perkuliahan, biasanya dibumbuhi omelan. Tentang mahasiswa atau mahasiswi yang kerap kali genit padanya, atau bahkan rekan sesama dosen yang ketahuan mengirimi pesan untuk mengajak Andra pergi bersama.

“Katanya nggak mau ditinggal hari ini?”

“Emang siapa yang bilang lo pergi sendiri? Gue ikut lah?”

Andara tertawa kemudian, kali ini ia benar-benar bangun dan balas menatap Alen yang menggerutu di sampingnya. Ia mencium sayang kening SI Nalendra sebagai peredam marah. Memeluknya lebih erat sambil bermain-main dengan piyama berbahan beludru yang lelaki itu kenakan.

“Bayi beruang lagi mode posesif nih ceritanya?”

Dibilang begitu tentu Alen tak terima. Sadar bahwa pelukkan Andra telah melonggar, Alen pun seketika melepaskan diri dan mulai bangkit dari kasur.

“Berhenti bikin panggilan aneh buat gue! Sekarang bangun atau gue seret ke kamar mandi!!”















›:‹

















“Besok-besok sirup maplenya diganti yang lain deh, kemarin temen gue ketauan diabet tinggi gara-gara suka gadoin selai choco itu lho, Ru.”

Married by Accident | hajeongwoo [ ✓ ]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant