19

3.9K 611 191
                                    

Lelaki itu menyodorkan tangan kepada Alen, "Hai belum kenalan yah? Gue Aiden mantannya Andra

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


Lelaki itu menyodorkan tangan kepada Alen, "Hai belum kenalan yah? Gue Aiden mantannya Andra."

Sejenak yang lebih muda mengarahkan pandang pada Andara yang memilih diam mematung di tempat. Tidak ada pergerakan, membuat dirinya ragu-ragu menjabat dinginnya tangan Aiden yang akhirnya bersentuhan dengan miliknya.

"Hai ..." ujarnya kemudian.

"Lo gemes banget, deh?" ujar Aiden menggenggam tangan Alen dengan kedua tangannya. "Ngomong-ngomong, kalian mirip lho, Ndra. Sodara jauh lo-"

"Ai, ikut gue." Belum sempat Alen membuka suara, Andra terlebih dulu memotong dan meraih lengan Aiden yang masih bersalaman dengannya. "Tunggu." Seru lelaki itu padanya sembari membawa lelaki berkulit putih menjauh dari Alen.

Menggigit bibir bawahnya, untuk beberapa saat Alen hanya bisa berdiri dan tak tahu harus berbuat apa. Meski tak ingin melihat, namun apa daya sudut mata Alen seakan perlu untuk menangkap momen dimana Andra dan sang mantan terlihat berbincang intens tanpa lagi memperdulikannya.

Ada perasaan aneh yang mulai dirasakan. Perasaan sakit yang makin lama makin mendominasi dirinya. Maka setelah menghembuskan nafas lelah, Alen memutuskan untuk berbalik badan dan kembali menuju parkiran mobil tanpa sepengetahuan yang lebih tua.



›:‹







Di sini Alen sekarang, diam bersandar pada sisi mobil sambil menyibukkan diri menggulirkan benda pipih di genggaman. Sudah sekitar setengah jam berlalu dan dirinya hanya membunuh waktu dengan menyaksikan beberapa cuplikan random yang ditemukan pada laman instagram.

Ia tidak bisa membuka pintu mobil-tentu saja karena kuncinya ada pada Andra. Alen terlalu gengsi untuk mengemis kunci yang membuat dirinya ketara menghindari pertemuan kedua mantan kekasih itu.

Namun jika boleh jujur, ingatan mengenai Andara dan Aiden masih mendominasi fikirannya. Meski ia coba tepiskan, namun melihat secara langsung betapa serasinya kedua pasangan itu saling berinteraksi di depan mata membuat dirinya begitu terasingkan.

Bila dilihat dari sisi fisik, Aiden sebenarnya tidak setinggi dirinya. Namun tubuh lelaki itu cukup proposional dengan rupa yang terbilang tampan. Kulit putih bersih dan mata bola membulat yang begitu memukau. Bahkan senyuman lelaki itu bisa membuat siapa saja tertarik saat lirikan pertama. Apalah Alen dibandingkannya?

Belum lagi sifatnya yang ramah. Suaranya pun halus dan sudah pasti Aiden memiliki banyak teman jika ditilik dari tingkahnya. Sedang Alen, dia hanya lelaki introvert bahkan sulit untuk bersosialisasi. Kawannya pun hanya Junghwan dan tak pernah lebih. Itu semua sukses membuat dirinya makin hilang kepercayaan diri.

Saat lamunannya makin larut, Nalendra berjengit kala seseorang menepuk pundaknya. Orang itu tak lain adalah Andra, menatap ke arahnya dengan wajah yang begitu cemas.

Married by Accident | hajeongwoo [ ✓ ]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora